Pada 2024 juga, kata dia, Perseroan meraih penghargaan tertinggi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang digelar oleh Komisi Informasi Pusat. Waskita sukses mempertahankan predikat sebagai Badan Publik (BP) Informatif sejak 2023.
Waskita terus berkomitmen pula dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG). Komitmen tersebut ditunjukkan dengan peningkatan skor assesment GCG dari 90,62 menjadi 92,1, sehingga mendapat predikat sangat baik.
"Kami berharap usai RUPST, Waskita bisa berlari lebih kencang lagi untuk mengejar sejumlah target pemulihan. Perseroan percaya seluruh keputusan yang telah disetujui oleh para pemegang saham dalam rapat tahunan ini akan berdampak baik bagi Waskita Karya sebagai BUMN Konstruksi yang sudah 64 tahun lebih berkontribusi bagi bangsa dan negara," tegasnya.
Dalam RUPST 2025 juga diputuskan tidak ada perubahan susunan direksi dan komisaris. Dengan begitu, Perseroan akan terus melanjutkan sejumlah strategi peningkatan kinerja, demi membawa Waskita bangkit dan kembali menjadi perusahaan konstruksi yang berkelanjutan sekaligus bertata kelola baik.
Komisaris
Komisaris Utama/Independen: Heru Winarko
Komisaris Independen: Muhamad Salim
Komisaris Independen: Muradi
Komisaris Independen: Addin Jauharudin
Baca Juga: Mimpi Pendidikan vs Ancaman Utang: Dilema Kebijakan Student Loan Pemerintah
Komisaris: Dedi Syarif Usman
Komisaris: T. Iskanda
Direksi
Direktur Utama: Muhammad Hanugroho
Direktur Keuangan: Wiwi Suprihatno
Direktur Business Strategic, Portfolio & Human Capital: Rudi Purnomo