IHSG Dibuka Menguat Tapi Langsung Merosot ke Zona Merah

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 30 April 2025 | 09:16 WIB
IHSG Dibuka Menguat Tapi Langsung Merosot ke Zona Merah
Layar menampilkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (21/2/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), melanjutkan penguatannya pada pembukaan perdagangan Rabu, 30 April 2025. Akan tetapi penguatan itu hanya sesaat, kerena IHSG langsung meluncur turun.

Mengutip data RTI Business, IHSG dibuka menguat di level 6.755, tapi pada pukul 09.00 WIB itu langsung melemah 10,95 poin atau turun 0,16 persen ke level 6.738.

Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 1,99 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp1,06 triliun, serta frekuensi sebanyak 92,04 ribu kali.

Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 216 saham bergerak naik, sedangkan 176 saham mengalami penurunan, dan 216 saham tidak mengalami pergerakan.

Di perdagangan hari ini, beberapa saham yang mengalami kenaikan sebagai penggerak IHSG diantaranya, MFIN, NICL, AISA, MPOW, KRYA, BIRD, TOTL, SMBR, CYBR, IOTF, ISAT, AKRA.

Sementara, saham-saham yang alami jeblok pada perdagangan hari ini diantaranya, SMIL, DATA, BSSR, LUCK, LPCK, PGAS, GPSO, SGER, WIRG, PEGE, SSMS, BMRI.

Proyeksi Hari Ini

Pergerakan IHSG berpeluang melanjutkan tren penguatannya pada perdagangan Rabu 30 April 2025, meskipun sejumlah sinyal teknikal mulai mengindikasikan potensi terjadinya koreksi jangka pendek.

Secara teknikal, IHSG tercatat kembali membentuk pola doji star untuk kedua kalinya dalam dua hari berturut-turut, yang secara teknikal merupakan sinyal awal dari potensi minor bullish reversal.

Baca Juga: Meski Dihantui Koreksi, IHSG Punya Peluang Bisa Lanjutkan Penguatan ke Level 6.800

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyatakan bahwa formasi teknikal tersebut perlu dicermati oleh pelaku pasar, terutama mengingat posisi IHSG yang mendekati area resistance di level 6.800.

“Kami melihat adanya peluang 50-50 bagi IHSG untuk menguji level 6770 pada Rabu (30/4), dengan catatan volume dan value transaksi masih terjaga solid sebagaimana yang terlihat pada perdagangan Selasa 29 April 2025," ujarnya dalam riset harian Phintraco Sekuritas, Rabu (30/4/2025).

Namun demikian, Valdy menambahkan bahwa validasi terhadap potensi minor reversal akan semakin kuat jika IHSG mengalami pullback signifikan ke kisaran support di 6.700. Oleh karena itu, arah pergerakan indeks masih bersifat spekulatif dan memerlukan konfirmasi dari sisi teknikal dan sentimen pasar global.

Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dari sisi eksternal, pasar global menunjukkan pergerakan yang cenderung positif. Indeks-indeks utama di Wall Street melanjutkan tren penguatannya pada Selasa 29 April 2025, dengan masing-masing mencatat kenaikan lebih dari 0.5 persen. Sentimen positif tersebut muncul seiring meningkatnya optimisme terhadap tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan sejumlah negara mitra.

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengisyaratkan bahwa perjanjian dagang dengan beberapa negara telah mencapai tahap final. India disebut-sebut sebagai negara pertama yang berhasil menyepakati deal tersebut. Dampak positif dari kabar ini terlihat pada penguatan saham-saham emiten besar seperti Apple dan General Motors yang sebelumnya terdampak oleh perang dagang.

Sementara itu, pelaku pasar juga tengah menantikan laporan kinerja keuangan kuartal I-2025 dari sejumlah perusahaan teknologi raksasa seperti Amazon, Meta, dan Microsoft, yang diperkirakan akan menjadi katalis penggerak pasar dalam beberapa hari ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI