Berdikari Siap Maksimalkan Aset di Bawah Naungan BPI Danantara

Kamis, 01 Mei 2025 | 15:37 WIB
Berdikari Siap Maksimalkan Aset di Bawah Naungan BPI Danantara
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perkebunan, PT Berdikari (Persero), menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung visi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dengan mengoptimalkan pemanfaatan aset yang dimilikinya.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perkebunan, PT Berdikari (Persero), menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung visi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dengan mengoptimalkan pemanfaatan aset yang dimilikinya. Langkah strategis ini sejalan dengan pembentukan BPI Danantara yang akan mengelola aset-aset BUMN dengan nilai proyeksi mencapai 1 triliun dollar AS.

Direktur Utama PT Berdikari, Maryadi, menegaskan kesiapan perusahaannya untuk mendukung penuh inisiatif pemerintah di bawah koordinasi BPI Danantara. Menurutnya, Berdikari tidak hanya berperan sebagai pelaku bisnis pangan semata, melainkan juga sebagai salah satu motor penggerak ekonomi nasional. Dengan sinergi yang terjalin, diharapkan kontribusi Berdikari dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

"Kami siap untuk mendukung pemerintah di bawah naungan BPI Danantara. Bagi Berdikari, ini adalah kesempatan untuk berkontribusi lebih besar bagi bangsa. Peran kami kini meluas, bukan hanya sebatas bisnis pangan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi nasional. Kami optimis, dengan pengelolaan aset yang lebih terstruktur dan terintegrasi di bawah BPI Danantara, Berdikari dapat memberikan hasil yang lebih positif bagi Indonesia," ujar Maryadi dalam keterangan persnya, Kamis (1/5/2025).

Lebih lanjut, Maryadi menekankan bahwa Berdikari akan berada di garis terdepan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG). Komitmen ini menjadi landasan penting dalam menjalankan strategi yang telah digariskan oleh BPI Danantara demi mencapai pertumbuhan aset yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah yang optimal bagi negara.

"Berdikari berkomitmen penuh untuk menjalankan strategi Danantara demi pertumbuhan aset yang berkelanjutan. Penerapan prinsip GCG akan menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang kami ambil. Kami percaya bahwa pengelolaan aset yang transparan dan akuntabel akan menjadi kunci keberhasilan kita bersama," imbuhnya.

Senada dengan Direktur Utama, Direktur Keuangan PT Berdikari, Kaspiyah, menambahkan bahwa aspek akuntabilitas dan transparansi akan menjadi fondasi dalam setiap langkah strategis perusahaan. Menurutnya, kepercayaan publik dan pemangku kepentingan menjadi prioritas utama, sehingga kejelasan dan pertanggungjawaban dalam pengelolaan aset menjadi sebuah keharusan.

"Untuk memastikan dukungan maksimal terhadap visi BPI Danantara, kami akan mengedepankan aspek akuntabilitas dan transparansi dalam setiap langkah strategis perusahaan. Kami berkomitmen memastikan setiap aset yang kami kelola memiliki jejak yang jelas, bersih, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini bukan hanya tentang memaksimalkan nilai aset, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan kredibilitas," tegas Kaspiyah.

Partisipasi aktif Berdikari dalam Town Hall Meeting BPI Danantara yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (28/04/2025) lalu, semakin mempertegas komitmen perusahaan. Acara tersebut menjadi momentum krusial untuk memperkuat sinergi antar BUMN dalam merumuskan strategi, menetapkan arah kebijakan, serta menyelaraskan peran masing-masing entitas di bawah payung BPI Danantara. Kehadiran Berdikari dalam forum tersebut menunjukkan kesiapan perusahaan untuk menjadi bagian integral dari pilar strategis pengelolaan aset nasional.

Dalam pertemuan tersebut, berbagai potensi sinergi dan kolaborasi antar BUMN dibahas secara mendalam. Berdikari melihat peluang besar untuk mengoptimalkan aset-aset perkebunannya melalui kerjasama dengan BUMN lain yang bergerak di sektor hilir maupun sektor pendukung lainnya. Integrasi ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperluas jangkauan pasar produk-produk Berdikari.

Baca Juga: Melalui Optimasi AI, BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN

Dengan perencanaan yang matang dan strategi yang terarah, Berdikari optimis dapat mendorong aset-aset yang ada menjadi lebih produktif. Peningkatan produktivitas ini diharapkan akan menghasilkan return on investment (ROI) dan return on asset (ROA) yang positif, yang pada akhirnya akan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Berdikari sebagai salah satu pemain kunci dalam industri perkebunan di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI