Sektor Logistik Mulai Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Tekan Biaya

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 07 Mei 2025 | 14:00 WIB
Sektor Logistik Mulai Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Tekan Biaya
Perusahaan Ekosistem Digital Logistik Forwader.ai/ist
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Transformasi digital di sektor logistik semakin tak terhindarkan. Pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dinilai mampu meningkatkan efisiensi sekaligus memangkas biaya logistik secara signifikan.

forwarder.ai, perusahaan ekosistem digital logistik, mulai mengembangkan sistem yang menggunakan AI untuk mengurangi ongkos logistik. Terdapa dua sistem yaitu, Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex).

Kedua produk ini saling melengkapi dan dirancang untuk menjawab tiga tantangan utama dalam aktivitas logistik: visibilitas, proses manual, dan keterpisahan aktivitas pelanggan.

"Kalau proses manual, perusahaan logistik menengah ke bawah, dia enggak punya sistem, ujung-ujungnya manual juga, booking manual segala macam, akhirnya visibility-nya juga berkurang gitu. Jadi kami coba perbaiki atau coba ditambahkan yang diinginkan apa," ujar Ferna Arga Wijaya, Chief Operations Officer forwarder.ai di Jakarta seperti yang dikutip, Rabu (7/5/2025).

Forsis hadir sebagai solusi transportation management system (TMS) berbasis mini ERP yang mencakup seluruh aktivitas logistik—baik darat, laut, maupun udara. Dari pengelolaan database pelanggan hingga penerbitan invoice, seluruh proses terotomatisasi. Yang membedakan Forsis dari TMS lain adalah pemanfaatan AI untuk optimalisasi rute perjalanan dan fitur helpdesk otomatis.

Integrasi ini semakin kuat dengan kehadiran Fordex, sistem Application Programming Interface (API) yang memungkinkan pertukaran data antar sistem berbeda. Dengan Fordex, pelanggan dapat menghubungkan sistem internal mereka ke dashboard utama milik forwarder.ai, termasuk ke sistem lokapasar yang dimiliki.

Tidak hanya mempermudah operasional, Forsis dan Fordex juga API-ready untuk sistem pembayaran digital, sehingga proses pembayaran dapat dilakukan secara langsung tanpa perlu transfer manual.

Efisiensi operasional menjadi nilai jual utama kedua produk ini. Menurut Ferna, pemanfaatan AI memungkinkan rute pengiriman disesuaikan secara real-time untuk hasil yang paling ekonomis dan efisien.

"Nah, dari pricing yang pelanggan ini mau, pengguna Forsis ya ketika dia jual, dia akan mempertimbangkan hal itu. Biayanya berapa persen? Mungkin 20-30 persen dari biaya operasional mereka akan lebih murah ya," jelasnya.

Baca Juga: KAI Logistik Dorong Inisiatif Peralihan Moda Angkutan Barang dari Truk ke Kereta Api

Senada dengan itu, Stephanus Sugiharto, CEO forwarder.ai, menjelaskan bahwa produk ini sangat cocok digunakan untuk kebutuhan logistik multimoda antar pulau. Dengan memanfaatkan jaringan kontainer milik forwarder.ai yang memiliki harga kompetitif, pelanggan bisa menikmati efisiensi biaya secara door-to-door.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI