Perdana Melantai Bursa, DKHH Raup Dana IPO Rp69,9 Miliar

Kamis, 08 Mei 2025 | 12:45 WIB
Perdana Melantai Bursa, DKHH Raup Dana IPO Rp69,9 Miliar
PT Cipta Sarana Medika Tbk (“DKHH”). Perusahaan pengelola jaringan rumah sakit swasta resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) yang sukses menarik perhatian pasar pada Kamis (8/5/2025).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH), perusahaan pengelola jaringan rumah sakit swasta resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) yang sukses menarik perhatian pasar pada Kamis (8/5/2025).

Dalam IPO perdananya, DKHH menawarkan sebanyak 530.000.000 saham atau setara dengan 20,78% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Saham dengan nilai nominal Rp50,- per lembar ini ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp132 per saham.

Alhasil, DKHH berhasil meraup dana segar sebesar Rp69.960.000.000,- (enam puluh sembilan miliar sembilan ratus enam puluh juta Rupiah).

Tak hanya itu, DKHH juga memanjakan para investor dengan menerbitkan sebanyak 265.000.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru. Waran ini diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif, di mana setiap pemegang 2 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I.

Setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru DKHH dengan harga pelaksanaan sebesar Rp155 per saham, berpotensi menambah pundi-pundi perusahaan hingga maksimal Rp41.075.000.000,- (empat puluh satu miliar tujuh puluh lima juta Rupiah).

Direktur Utama DKHH, Satria Muhammad Wilis, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan pasar modal.

"Kami merasa terhormat dan bersyukur atas kepercayaan pasar modal yang hari ini resmi menerima DKHH. Pencatatan saham ini bukan garis finis, melainkan garis start baru bagi kami. Berbekal dukungan para pemegang saham publik, kami akan memperluas akses layanan kesehatan bermutu di wilayah-wilayah yang masih underserved, sembari terus mengabdi kepada pasien dengan Dedikasi Sepenuh Hati," ujarnya.

Sebagai bagian dari strategi pasca-pencatatan, DKHH memiliki visi yang jelas untuk memperkuat infrastruktur layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah yang selama ini belum mendapatkan akses yang memadai.

"Pasca pencatatan, fokus kami adalah untuk menambah kapasitas dan membangun Centre of Excellence, serta memperkenalkan layanan spesialistik agar masyarakat di wilayah underserved tidak lagi harus ke kota besar," tambah Satria.

Baca Juga: BEI Buka Pendaftaran Liquidity Provider, Danantara Masuk Pertama?

Dia menegaskan komitmen DKHH untuk mewujudkan pemerataan layanan kesehatan di Indonesia, meneruskan warisan mulia para pendirinya. Langkah DKHH "go public" ini bukan hanya sekadar aksi korporasi, tetapi juga manifestasi nyata dari dedikasi untuk melayani dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI