- Menteri Pertanian menargetkan Indonesia mencapai swasembada gula putih nasional pada tahun 2026 mendatang.
- Peningkatan produksi tebu menjadi kunci utama, didukung rendemen nasional saat ini sekitar tujuh persen.
- Pemerintah akan meremajakan 86 persen tanaman tebu ratun tidak produktif selama periode 2025 hingga 2027.
Suara.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan, pemerintah akan segera melakukan swasembada gula putih pada tahun 2026 mendatang.
Amran menilai, peningkatan produksi tebu menjadi faktor kunci dalam melaksanakan kebijakan ini.
Menurut dia, kenaikan produksi tebu akan berdampak langsung pada peningkatan produksi gula nasional.
“Kalau tebu meningkat, berarti gulanya meningkat,” kata Amran di Kantor Kemenko Pangan, Senin (29/12/2025).
Ia menjelaskan, saat ini tingkat rendemen tebu nasional berada di kisaran 7 persen.
Angka tersebut dinilai cukup baik sebagai modal awal untuk mencapai target swasembada gula putih dalam waktu dekat.
“Ya, tujuh. Itu sudah bagus kalau tujuh. Jadi tahun depan mudah mudahan sudah bisa swasembada gula putih,” ujar Amran.
Amran mengakui, target swasembada gula kerap dipandang skeptis oleh sebagian pihak.
Namun, ia menilai, keraguan tersebut pernah terjadi pada komoditas lain, seperti beras, yang akhirnya mampu dicapai pemerintah.
Baca Juga: Di Hadapan Ribuan Kepala Desa se-Sulsel, Mentan Amran Bicara Soal Kunci Sukses hingga Hilirisasi
“Sepertinya meragukan. Dulu meragukan saya. Dulu, swasembada beras kan 4 tahun,” ucapnya.
Untuk memastikan target tersebut tercapai, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah struktural di sektor hulu.
Salah satu fokus utama adalah peremajaan tanaman tebu melalui pembongkaran tebu ratun yang dinilai sudah tidak produktif.
Amran menyebut, sekitar 86 persen tanaman tebu ratun akan dibongkar secara bertahap dalam tiga tahun ke depan.
Program tersebut direncanakan berlangsung pada periode 2025 hingga 2027.
“Satu-satu doang. Langkah-langkahnya adalah pertama, ratun ini sudah 86 persen itu harus dibongkar. Sekarang kita akan bongkar berturut-turut 3 tahun. 2025, 2026, 2027,” kata Amran.