IHSG Masih Terus Nyaman Bergerak di Zona Hijau Hingga Menuju Level 7.000

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 15 Mei 2025 | 08:12 WIB
IHSG Masih Terus Nyaman Bergerak di Zona Hijau Hingga Menuju Level 7.000
Pekerja beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Kamis, 15 Mei 2025. Hal ini seiring dengan menguatnya sentimen pasar baik dari dalam maupun luar negeri.

Pada perdagangan Rabu, 14 Mei 2025, IHSG ditutup menguat signifikan sebesar 2,15 persen ke level 6.979, didorong oleh optimisme terhadap perkembangan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China, serta rilis data retail sales domestik bulan Maret yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,5 persen secara tahunan (YoY), naik dari 2,0 persen YoY pada bulan sebelumnya.

Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim menjelaskan, bahwa dari sisi teknikal, penguatan IHSG didukung oleh pelebaran positive slope pada indikator MACD serta indikator Stochastic RSI yang berpotensi membentuk pola Golden Cross di area pivot.

"Secara teknikal, penguatan IHSG berpotensi berlanjut untuk menguji resistance psikologis di level 7.000 pada perdagangan Kamis (15/5)," ujar Ratna dalam riset hariannya yang dikutip, Kamis (15/5/2025).

Ia menambahkan, level pivot IHSG berada di 6.950, dengan support di 6.900 dan resistance di 7.000. "Dengan mempertimbangkan posisi teknikal dan dukungan sentimen pasar yang cukup kuat, kami memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.900–7.000 pada perdagangan hari ini," imbuh dia.

Dari sisi eksternal, indeks utama di bursa Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (14/5). Saham-saham sektor teknologi kembali mencatatkan kenaikan, dipimpin oleh Nvidia dan AMD.

Kinerja positif saham semikonduktor ini dipicu oleh sinyal kuat permintaan chip yang berkelanjutan, khususnya setelah Nvidia dan AMD mencapai kesepakatan pasokan chip dengan Humain, sebuah perusahaan berbasis di Arab Saudi. Sentimen ini memperkuat optimisme investor terhadap keberlanjutan sektor teknologi.

Di sisi lain, investor juga tetap mencermati berbagai perkembangan kebijakan perdagangan global yang berpotensi memengaruhi arah pasar dalam waktu dekat.

Sementara itu, mayoritas indeks saham di bursa Eropa ditutup melemah pada perdagangan yang sama. Beberapa faktor memengaruhi pergerakan tersebut, di antaranya adalah kinerja saham perusahaan asal Inggris, Burberry, yang menguat signifikan setelah mengumumkan langkah efisiensi melalui pemotongan biaya dan rencana pemulihan strategis.

Baca Juga: IHSG Berakhir Naik 2 Persen, Ini Saham-saham Pendorongnya

Pekerja beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pekerja beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Namun, penurunan tajam saham Alstom, produsen kereta api asal Prancis, setelah merilis laporan keuangan yang mengecewakan, turut menekan indeks. Sentimen global juga dipengaruhi oleh perjalanan Presiden AS Donald Trump ke kawasan Timur Tengah, yang turut menjadi perhatian pelaku pasar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI