Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp 7.100 Triliun, Singapura dan AS Paling Getol Beri Pinjaman

Kamis, 15 Mei 2025 | 12:31 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp 7.100 Triliun, Singapura dan AS Paling Getol Beri Pinjaman
Bank Indonesia (BI) mengumumkan data terbaru mengenai posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia hingga akhir kuartal I-2025. (Foto Antara)

Penurunan ULN swasta utamanya berasal dari sektor nonlembaga keuangan, dengan kontraksi 0,9 persen. Sektor industri yang menyumbang paling besar terhadap ULN swasta adalah industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, serta pertambangan dan penggalian, dengan total kontribusi mencapai 79,6 persen.

Meski mengalami penurunan, ULN swasta tetap didominasi oleh utang jangka panjang, yang mencapai 76,4 persen dari total ULN swasta.

Lebih lanjut, Bank Indonesia mengungkapkan bahwa sektor-sektor penyumbang terbesar ULN swasta di antaranya adalah sektor pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, serta pertambangan dan penggalian.

Bank Indonesia menegaskan bahwa struktur ULN Indonesia tetap sehat, dengan rasio terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 30,6 persen. Mayoritas ULN juga merupakan utang jangka panjang, yaitu 84,7 persen dari total utang luar negeri.

Koordinasi antara Bank Indonesia dan pemerintah terus diperkuat untuk menjaga agar ULN digunakan secara produktif dan tidak membebani stabilitas ekonomi nasional. Optimalisasi peran ULN sebagai sumber pembiayaan pembangunan akan terus dilakukan, dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan mitigasi risiko terhadap gejolak eksternal.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI