Suara.com - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Mirae Asset) menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan investor ritel pasar saham Indonesia dapat melampaui angka 7,5 juta orang pada akhir tahun ini. Optimisme ini didorong oleh maraknya inklusi investasi pasar modal yang didukung oleh pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Head of Retail Business Support Mirae Asset, Prisa Ngadianto, mengungkapkan keyakinannya bahwa target tersebut dapat tercapai seiring dengan kompetisi yang berkelanjutan di industri sekuritas serta upaya edukasi terkait literasi investasi pasar modal yang semakin aktif.
“Investor ritel pasar saham (di luar investor reksa dana dan obligasi) tercatat tumbuh signifikan dari 1,7 juta pada tahun 2020 menjadi 4,38 juta per akhir tahun 2024. Secara konservatif, kami memprediksi jumlahnya pada tahun ini dapat tumbuh hingga 7,5 juta investor, atau bertambah lebih dari 1 juta investor baru,” ujar Prisa dalam acara Media Day: May 2025 by Mirae Asset, Kamis (15/4/2025).
Data dari otoritas bursa mencatat pertumbuhan pesat total investor pasar modal Indonesia. Pada rentang tahun 2020 hingga 2024, jumlah investor tercatat masing-masing sebesar 3,88 juta, 7,49 juta, 10,31 juta, 12,17 juta, dan 14,87 juta, dengan tingkat pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) mencapai 30,82%.
Secara spesifik, jumlah investor ritel pasar saham (berdasarkan rekening C-BEST IDX) juga menunjukkan tren positif, dengan angka berturut-turut sebesar 1,7 juta, 3,45 juta, 4,44 juta, 5,26 juta, dan 6,38 juta, mencatatkan CAGR sebesar 30,36%. Sementara itu, investor pasar saham aktif tercatat sebanyak 750.000, 1,68 juta, 1,72 juta, 1,52 juta, dan 1,67 juta, dengan CAGR sebesar 17,33%.
Menurut Prisa, dua faktor utama yang mendorong pertumbuhan jumlah investor dan nasabah pasar saham aktif adalah kompetisi trading saham yang semakin menarik serta berbagai kegiatan promosi yang efektif memicu minat investasi dan transaksi dari para pelaku pasar modal, terutama dari perusahaan efek.
Lebih lanjut, Prisa menambahkan bahwa peningkatan suplai emiten yang lebih berkualitas dan kegiatan edukasi inklusif yang aktif dari masing-masing perusahaan efek juga akan mempercepat laju pertumbuhan investor pasar saham dan pasar modal secara keseluruhan. “Kami di Mirae Asset memiliki komitmen yang kuat untuk terus mengedukasi dan mendorong literasi investasi melalui berbagai kanal, baik offline, online, konvensional, maupun melalui media sosial,” tegasnya.
Senada dengan Prisa, Head of Marketing Mirae Asset, Leo Nara Wirendra, menyoroti peran aktif Mirae Asset dalam edukasi dan sebagai perintis kompetisi trading saham yang telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan jumlah investor pasar modal dan investor aktif di pasar saham.
“Dengan DNA inovasi berkelanjutan yang dimiliki Mirae Asset, kompetisi trading saham HOTS Championship yang telah berjalan selama 5 tahun telah menjadi salah satu acuan di pasar modal. Ini terbukti efektif dalam memicu pertumbuhan angka investor ritel sekaligus investor yang aktif bertransaksi,” ujar Leo.
Baca Juga: Pendapatan Segmen Gaya Hidup Tumbuh 13 Persen di Kuartal I 2025, Sektor Ritel Pulih
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan edukasi inklusif yang disertai dengan promo berkelanjutan, seperti Mirae Asset Festival yang diadakan dua kali dalam setahun, mampu menggairahkan aktivitas investasi para pelaku pasar. Mirae Asset Festival menawarkan berbagai stimulus transaksi, termasuk saldo rekening untuk nasabah baru dan aktif rekening margin, serta diskon biaya transaksi.