Pameran ini menjadi platform penting untuk pertukaran teknologi, pemaparan inovasi, dan kerja sama industri antara Indonesia, China, dan negara mitra lainnya. Fokus utama pameran ini adalah mendorong sektor batubara dan energi menuju arah yang beragam, rendah karbon, dan berteknologi tinggi.
“ICEE 2025 adalah platform penting bagi kami untuk mempererat hubungan dengan rekan-rekan industri, sekaligus menampilkan solusi yang efisien dan andal. Hal ini mencerminkan komitmen kami untuk terus menghadirkan produk alat berat yang inovatif dan ramah lingkungan, guna mendukung masa depan sektor energi Indonesia." ujar perwakilan dari XCMG Indonesia ditulis Kamis (15/5/2025).
Sektor pertambangan dan energi memegang peranan krusial dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Pertambangan menyediakan bahan baku penting untuk berbagai industri, mulai dari konstruksi hingga manufaktur.
Sementara itu, energi menjadi sumber penggerak utama aktivitas ekonomi, menghidupi pabrik, transportasi, dan rumah tangga. Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, sangat bergantung pada kedua sektor ini.
Sumber daya mineral seperti batu bara, nikel, tembaga, dan emas diekstraksi untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor. Di sisi energi, minyak bumi, gas alam, dan panas bumi menjadi andalan, meskipun energi baru dan terbarukan (EBT) seperti tenaga surya, air, dan angin terus dikembangkan.
Namun, eksploitasi sumber daya alam ini tidak terlepas dari tantangan. Dampak lingkungan seperti kerusakan hutan, pencemaran air dan udara, serta masalah sosial akibat konflik lahan menjadi perhatian serius.
Oleh karena itu, praktik pertambangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi kunci. Pemerintah dan pelaku industri didorong untuk menerapkan teknologi yang lebih bersih, melakukan reklamasi lahan pasca-tambang, serta melibatkan masyarakat lokal dalam proses pengambilan keputusan.
Pengembangan EBT juga menjadi prioritas untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan menekan emisi gas rumah kaca.
Dengan pengelolaan yang bijaksana dan bertanggung jawab, sektor pertambangan dan energi dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Baca Juga: KPK Panggil Eks Direktur PT Cirebon Energi Prasarana untuk Usut Kasus Suap Proyek PLTU 2 Cirebon
Keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan harus menjadi landasan utama dalam setiap kebijakan dan tindakan.