Penjualan Obat Anjlok 80 Persen, Indofarma Masih Merugi Rp25,10 Miliar

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 15 Mei 2025 | 19:21 WIB
Penjualan Obat Anjlok 80 Persen, Indofarma Masih Merugi Rp25,10 Miliar
Indofarma Tbk (INAF)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Indofarma Tbk. (INAF), anak usaha Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero), masih merugi pada kuartal I Tahun 2025 senilai Rp25,10 miliar.

Meskipun pada periode tersebut, kerugian emiten penjual alat kesehatan ini menurun 53,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp53,94 miliar.

Seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan, Kamis 15 Mei 2025, boncosnya keuangan INAF di tiga bulan pertama tahun ini, imbas nilai penjualan yang anjlok 15,7 persen menjadi Rp36,7 miliar.

Penjualan segmen obat tercatat merosot hingga 80,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya Rp106,1 miliar pada tahun 2024 menjadi hanya Rp20,2 miliar pada tahun 2025.

Penurunan serupa juga terjadi pada segmen alat kesehatan dan produk lainnya, yang anjlok sebesar 84,1 persen yoy, dari Rp104,2 miliar menjadi Rp16,4 miliar.

Kondisi ini turut berdampak pada laba per saham (earning per share/EPS) perusahaan. INAF mencatat penurunan laba per saham menjadi Rp8,10 per saham, atau hampir setengah dari posisi tahun sebelumnya yang berada di angka Rp17,41 per saham.

Di sisi lain, beban pokok penjualan INAF turun 2,26 persen jadi senilai Rp42,3 miliar yang mendorong kerugian alami penurunan.

Sempat Terjerat Manipulasi Laporan Keuangan

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan temuannya soal laporan keuangan PT Indofarma Tbk atau INAF yang terindikasi manipulatif. Bahkan, tindakan itu dianggap merugikan negara sebesar Rp 371,8 miliar.

Baca Juga: Emiten Pengelola KFC Kini Jagonya (Ayam) Rugi

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulinga mengatakan, masalah Indofarma ini berawal dari anak usahanya PT Indofarma Global Medika (IGM) yang tidak menyetor uang penjualan. Dia menjelaskan, IGM ini bertugas untuk mendistribusikan produk-produk milik Indofarma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI