APBN Berbalik Arah Usai Berdarah-darah Selama 3 Bulan, Kini Surplus Rp 4,3 Triliun

Selasa, 20 Mei 2025 | 12:14 WIB
APBN Berbalik Arah Usai Berdarah-darah Selama 3 Bulan, Kini Surplus Rp 4,3 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyampaian keterangan atas kerangka kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) tahun 2026 dalam rapat paripurna DPR RI ke-18 Masa Persidangan III, Selasa (20/5/2025). (Tangkapan Layar YouTube DPR RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Defisit APBN pada bulan Maret tersebut berasal dari pendapatan negara yang baru mencapai Rp 516,1 triliun atau 17,2 persen dari target tahun ini sebesar Rp 3.005,1 triliun, dan belanja negara sebesar Rp 620,3 triliun atau 17,1 persen dari target sebesar Rp 3.621,3 triliun. Perubahan drastis dari defisit ke surplus dalam waktu satu bulan ini tentu menimbulkan decak kagum dan optimisme di berbagai kalangan.

Kabar surplus APBN ini tentu menjadi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi Indonesia dan memberikan ruang gerak yang lebih leluasa bagi pemerintah dalam menjalankan berbagai program pembangunan dan stimulus ekonomi.

Setelah sempat diterpa kekhawatiran defisit berkepanjangan, "kejutan" surplus di bulan April ini diharapkan menjadi awal dari tren positif kinerja fiskal Indonesia di sisa tahun 2025. Para pelaku pasar dan masyarakat pun kini menanti langkah-langkah strategis pemerintah dalam memanfaatkan surplus ini untuk semakin memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI