Suara.com - Hari ini, memang banyak pengemudi ojek online (ojol) yang melakukan aksi massa secara besar-besaran di sekitar wilayah Jakarta, Akan tetapi, banyak juga pengemudi ojol yang tetap membuka layanan antar penumpang.
Bahkan, pengemudi ojol yang masih membuka layanan ketiban berkah dari aksi demo ini. Misalnya saja, pengemudi ojol Rizki yang mengaku ketiban rezeki gara-gara aksi tersebut.
Saat berbincang dengan Suara.com, dirinya telah mengantarkan delapan orang penumpang dalam waktu 3 jam saja. Menurut Rizki, biasanya dalam jangka waktu tersebut, dirinya hanya bisa mengantarkan 4-5 penumpang.
"Alhamdulliah, orderan banyak. Udah delapan ini saya bawa (penumpang)," ujarnya seperti dikutip, Selasa (20/5/2025).
Rizki menyebut, dirinya mengambil layanan antar penumpang di wilayah pinggiran Jakarta. Dia tidak berani mengambil penumpang di pusat kota, karena bisa saja dirinya terkena sidak alias sweeping.
"Makanya, saya ambil orderan yang pinggir Jakarta. Kan ada sweeping," imbuh dia.
Butuh Nafkah
Banyak juga pengemudi ojol yang tidak peduli dan masa bodo dengan demo tersebut. Salah satunya, Indra pengemudi ojol yang akan tetap membuka layanannya, meski ada demo hari ini.
![Pengemudi ojek daring mengantar penumpang di Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (20/5/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/19/97902-ojek-daring-ojek-online-ojol-grab-gojek.jpg)
Dirinya sebut, bukan tidak menghargai perjuangan para pengemudi ojol yang lain, hanya saja harus menafkahi Istri dan anaknya.
Baca Juga: Tips Pintar Hindari Macet Saat Unjuk Rasa, Kawasan Ring Satu Istana Lumpuh Imbas Demo Ojol
"Saya mah tetap jalan, bukannya nggak solider, nanti Istri anak makan apa?" ujar Indra saat berbincang dengan Suara.com, Selasa (20/5/2025).
Agar tidak terkena razia atau sweeping, Indra mengambil layanan di pinggiran Jakarta Timur dan Selatan. Selain itu, dirinya juga tidak menggunakan atribut mulai dari jaket hingga helm saat membuka layanan.
Mau ada demo besar-besaran, menurut Indra, tidak mengubah apapun. Dirinya bilang, aplikator tetap memotong komisi seperti biasanya. "Mau ada demo atau kagak, ya potongan mah terus jalan. Jadi Kagak ngaruh itu (Demo)," jelas dia.
Hal serupa juga dilantangkan Iskandar, yang mementingkan tetap bekerja mencari penumpang, ketimbang demo. Ini dilakukannya agar dapur tetap ngebul. "Ya tetap jalan sih saya, karena kan dapur perlu ngebul," ucap dia.
Iskandar mengaku, aplikator juga selalu memberikan notifikasi di aplikasi para pengemudi ojol dengan menyerukan 'jangan terpancing dan tetap membuka layanan'.
"Iya baru tadi ada notif itu, mereka (aplikator) juga rugi (pengemudi) ojol matiin (layanan). Kita juga rugi kan," beber dia.