Jalur MRT Thamrin-Monas Beroperasi 2027, Biaya Proyek Capai Rp45,4 Triliun

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 26 Mei 2025 | 18:59 WIB
Jalur MRT Thamrin-Monas Beroperasi 2027, Biaya Proyek Capai Rp45,4 Triliun
Arsip-Penumpang perempuan berada di dalam kereta MRT di Stasiun Bundaran HI, Jakarta [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembangunan jalur dan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta terus menunjukkan kemajuan signifikan.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa segmen jalur dan stasiun MRT yang menghubungkan Thamrin dan Monas ditargetkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2027. Penegasan ini disampaikan Menko AHY saat meninjau langsung kawasan Monas di Jakarta pada Senin, 26 Mei 2025.

Progres Pembangunan dan Target Operasional

Menko AHY menyatakan bahwa progres pembangunan jalur dan stasiun MRT Thamrin dan Monas, yang termasuk dalam paket pengerjaan CP201, telah mencapai 87 persen.

Capaian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam merealisasikan proyek strategis nasional ini sesuai jadwal.

"Sesuai timeline-nya, 2027 bisa operasional dituntaskan dari Thamrin menuju Monas. Prinsipnya ini adalah proyek strategis nasional untuk didukung dan dikawal pemerintah pusat dan Provinsi DKI Jakarta," ujar Menko AHY, dikutip dari Antara pada Senin (26/5/2025).

Proyek lanjutan MRT ini memang sudah lama dinantikan oleh masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta yang setiap hari menghadapi tantangan kemacetan.

Menko AHY menegaskan kembali bahwa transportasi adalah jantung perekonomian dan mobilitas harian masyarakat, terutama di tengah isu kemacetan parah dan keterbatasan lahan di ibu kota.

"Teknologi yang sedang dikerjakan ini mudah-mudahan dapat mengurai kemacetan dan mempercepat segala transportasi yang diharapkan sesuai dengan timelinenya,” tambahnya.

Baca Juga: Potret Patung MH Thamrin yang Bakal Dipindahkan

Rincian Progres Konstruksi Fase 2A MRT Jakarta

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) memberikan rincian lebih lanjut mengenai progres pembangunan. Paket kontrak CP201 yang mencakup Stasiun MRT Monas dan Thamrin telah mencapai progres 87,83 persen.

Selain itu, progres untuk paket kontrak lainnya pada Fase 2A juga menunjukkan perkembangan yang bervariasi:

  • Paket kontrak CP202, yang mengerjakan Stasiun MRT Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar, telah mencapai 51,17 persen.
  • Paket kontrak CP203, yang bertanggung jawab atas Stasiun Glodok dan Kota, perkembangannya telah mencapai 72,12 persen dengan sejumlah pekerjaan utama yang sedang berjalan.
  • Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan bahwa nilai investasi untuk proyek MRT Jakarta Fase 2A diperkirakan mencapai sekitar Rp25,3 triliun. Pendanaan proyek ini didukung melalui pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang, menunjukkan kolaborasi internasional dalam pembangunan infrastruktur vital ini.

 
Fase 2A MRT Jakarta sendiri mencakup pembangunan jalur sepanjang 5,8 kilometer dari Bundaran HI hingga Kota, dengan total tujuh stasiun bawah tanah: Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Proyeksi Jangka Panjang: Fase 2B dan Total Investasi

Sementara itu, proyek MRT Jakarta Fase 2B, yang direncanakan akan melanjutkan jalur dari Kota hingga Depo Ancol Barat, masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI