Menteri Bahlil Sebut Ada 'Udang di Balik Batu' Soal Lifting Minyak yang Terus Turun

Selasa, 27 Mei 2025 | 10:07 WIB
Menteri Bahlil Sebut Ada 'Udang di Balik Batu' Soal Lifting Minyak yang Terus Turun
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap ada indikasi permainan dalam penurunan lifting minyak di Pertamina.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan merasa kurang percaya bahwa angka pengeboran minyak atau lifting di Indonesia terus mengalami penurunan. 

Bahkan, dia menduga ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh oknum tertentu agar kinerja lifting minyak terus mengalami penurunan. 

Menurut Bahlil, hal tersebut sengaja dilakukan agar Indonesia terus melakukan impor minyak mentah dari luar negeri

"Apa dengan penurunan lifting itu kita tidak punya sumber daya alam atau masih ada? Atau sengaja diturunkan supaya impor terus? Demi Allah, menurut saya, ini ada unsur kesengajaan by design," ujarnya dalam acara Energi Mineral Forum di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, yang ditulis, Selasa 27 Mei 2025.

Masih menurut Bahlil, sebelum reformasi bergulir di tahun 1998, justru Indonesia yang menjadi raja lifting minyak.

Bahkan, raksasa migas asal Malaysia, Petronas, pada masa itu, justru menyontek perusahaan migas pelat merah tersebut dalam pengelolaan minyak dan gas.

Pada masa itu, ungkap Bahlil, Pertamina bisa melakukan lifting minyak hingga mencapai 1,5 juta barel hingga 1,6 juta barel per hari.

Dengan jumlah yang cukup besar pada saat itu, RI mengalami surplus pasokan minyak mentah, bahkan bisa melakukan ekspor.

Namun, kondisi tersebut malah berbanding terbalik setelah reformasi, karena adanya kebijakan baru.

Baca Juga: Heboh BBM Langka di Bengkulu, Pertamina Alasan Gara-gara Air Surut di Pelabuhan Pulau Baai

Dengan kebijakan baru tersebut, Pertamina tidak lagi bisa melakukan kerja sama operasi (KSO) untuk mendongkrak angka lifting migas. 

"Dulu Pertamina di 1998 kenapa (lifting minyaknya) turun terus? Dulu Pertamina bisa lakukan KSO untuk meningkatkan produksi. Dengan adanya perubahan regulasi, KSO dikurangi, mereka jadi ngerjain sendiri,"  katanya.

Tugas Swasembada Energi

Menteri Bahlil mengaku dirinya merasa geram dengan kondisi yang terjadi saat ini.

Apalagi, dia mendapatkan tugas dan amanah dari Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi.

Kilang Pertamina Plaju siapkan avtur berkualitas dukung haji 2025
Penurunan lifting minyak di Pertamina dicurigai Menteri Bahlil Lahadalia.

Lantaran itu, ia meminta kepada semua perusahaan migas dalam negeri hingga pejabat jangan bermain-main dalam pengelolaan lifting migas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI