Selain backlog kepemilikan rumah, pemerintah juga dihadapkan pada tantangan besar dalam menangani renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Menurut data yang disampaikan dalam Silaturahmi Nasional APERSI, jumlah RTLH yang membutuhkan renovasi saat ini berada di kisaran 26 juta unit.
Angka ini sama besarnya dengan backlog kepemilikan rumah, menunjukkan bahwa kualitas hunian yang ada juga memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan berbagai pihak terkait.
Data ini menjadi alarm keras bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di sektor perumahan.
Program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto memang menjadi angin segar, namun data terbaru ini menegaskan bahwa skala masalah perumahan jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya.