Pemerintah perlu menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Pengembangan teknologi pengolahan nikel yang ramah lingkungan, seperti High-Pressure Acid Leaching (HPAL) yang lebih efisien dan minim limbah, menjadi penting.
Investasi dalam riset dan pengembangan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertambangan, juga perlu diprioritaskan. Masa depan industri nikel Indonesia bergantung pada kemampuan kita untuk mengelola sumber daya ini secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Dengan tata kelola yang baik, inovasi teknologi, dan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan, nikel dapat menjadi berkah bagi Indonesia, bukan malah menjadi bencana lingkungan dan sosial.