Jika dirinci berdasarkan tujuan utama penggunaan pinjaman, sebesar 55% responden menyebut untuk kegiatan usaha, 32% untuk kebutuhan primer, 7% untuk pendidikan, dan masing-masing 2% untuk kebutuhan kesehatan serta keperluan darurat.
Lebih lanjut, Etika menyampaikan dari hasil survei tersebut, lebih dari 51% responden mengalami peningkatan pendapatan setelah menggunakan layanan P2P lending, terutama mereka yang memanfaatkan dana pinjaman untuk kegiatan usaha produktif dan diversifikasi produk.
Terkait persepsi terhadap suku bunga, sebanyak 59 responden menyatakan bahwa tingkat bunga masih terjangkau, khususnya bagi mereka yang menggunakan pinjaman untuk keperluan usaha. Hal ini diduga karena pelaku usaha lebih memahami skema kredit yang ditawarkan oleh platform P2P.