Dalam diskusi tersebut, para pembicara menekankan pentingnya proteksi keuangan keluarga melalui pemanfaatan produk seperti: Asuransi jiwa dan kesehatan, untuk melindungi keuangan keluarga jika terjadi risiko meninggal dunia atau penyakit kritis. Kemudian tabungan dan investasi, seperti emas, deposito, atau reksa dana, agar dana tersimpan secara aman dan dapat berkembang.
Tujuan keuangan keluarga seperti dana pendidikan, pensiun, atau pembelian aset hanya bisa dicapai jika direncanakan sejak dini, dan perempuan perlu menjadi inisiator utama dalam hal ini.
5. Dari Perempuan untuk Keluarga dan Bangsa
Dengan meningkatnya pemahaman perempuan terhadap pentingnya perencanaan dan proteksi keuangan, mereka tidak hanya menjadi penjaga ekonomi rumah tangga, tetapi juga agen perubahan yang menularkan semangat finansial sehat di lingkungannya. Seperti yang sering dikatakan, perempuan adalah menteri keuangan dalam keluarga—dan dengan bekal literasi yang cukup, mereka dapat memimpin keluarganya menuju masa depan yang lebih stabil dan sejahtera. ***