Kemudian kedua, bilang dia, manajemen juga sering memoles laporan keuangan yang sebenarnya biasa saja, menjadi moncer dan lebih baik.
"Makanya saya selalu menyampaikan, saya tidak terlalu suka laba yang dibesar-besarkan, biaya yang ditunda-tunda hanya untuk mendapatkan bottom line yang bagus, kemudian apalagi diikuti dengan tantiem," kata Dony.
"Zaman dulu kalau kita lihat bahwa perusahaan-perusahaan BUMN yang kemudian hilang itu adalah akibat dari pengelolaan yang tidak memiliki visi yang panjang, kemudian juga pengawasan yang lemah, dan lain sebagainya," sambung dia.