![Tangisan warga Israel ratapi rumah hancur, minta Iran hentikan serangan rudal. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/19/82950-warga-israel-menangisi-rumahnya-dihancurkan-iran.jpg)
Sebelumnya, Eskalasi dramatis di Timur Tengah yang menyeret Iran dan Israel ke jurang perang terbuka telah memantik pertanyaan fundamental di seluruh dunia: jika kedua negara ini mengerahkan seluruh kekuatan militernya, siapa yang akan keluar sebagai pemenang?
Analisis mendalam terhadap data kekuatan militer keduanya menunjukkan pertarungan antara kuantitas melawan kualitas, antara strategi perang asimetris melawan keunggulan teknologi mutakhir.
Berdasarkan data terbaru dari Global Firepower (GFP) 2025, kekuatan kedua negara ini terlihat sangat berdekatan di panggung dunia. Israel berada satu peringkat di atas Iran, menempati posisi ke-15 dari 145 negara, sementara Iran membuntuti ketat di peringkat ke-16.
Namun, peringkat itu hanya permukaan dari kompleksitas strategi dan kapabilitas militer yang sangat berbeda. "Israel kini telah memasuki 'momen penentuan dalam sejarahnya' dan serangan akan terus berlanjut. Target kami jelas: para ilmuwan yang bekerja mengembangkan bom nuklir, program rudal balistik mereka, serta fasilitas pengayaan uranium di Natanz," ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan keras yang menandai keseriusan konflik.