Menteri PU Pede Sekolah Rakyat Selesai Dibangun Juli Ini

Minggu, 29 Juni 2025 | 15:15 WIB
Menteri PU Pede Sekolah Rakyat Selesai Dibangun Juli Ini
Prabowo Subianto kembali menggunakan istilah sekolah rakyat

Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengebut pembangunan gedung Sekolah Rakyat Berasrama. Pembangunan ini seiring dengan program prioritas dari Prabowo Subianto.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan progres pembangunan gedung Sekolah Rakyat Berasrama tahap pertama secara nasional sudah mencapai rata-rata lebih dari 80 persen.

"Secara average pembangunan sekolah rakyat baru 80 persen dan harus selesai di bulan Juli ini," kata Dody saat meninjau Sentra Handayani di Jakarta, Minggu (29/5/2025).

Kata dia, total terdapat 100 lokasi pembangunan Sekolah Rakyat tahap pertama yang dibangun, masing-masing tersebar dari ujung barat Aceh hingga timur Jayapura.

Salah satunya, pembangunan gedung Sekolah Rakyat Berasrama di Sentra Handayani milik Kementerian Sosial di Bambu Apus, Jakarta Timur, progresnya sudah mencapai 92 persen yang dirancang menampung sebanyak 75 siswa jenjang SMP.

“Jumlahnya total 100 lokasi untuk tahap pertama,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat Berasrama merupakan wujud konkret program dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan anak-anak dari keluarga tidak mampu dapat tumbuh lebih sehat, aman, dan sejahtera.

“Sekolah Rakyat ini dibuat dan dirancang langsung atas inisiatif Bapak Presiden melalui Kementerian Sosial, khususnya Pak Menteri Sosial agar anak-anak memperoleh pendidikan yang lebih bermutu dan hidup yang lebih terlindungi,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa proses perencanaan sekolah ini telah dimatangkan sejak beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Meski Masuk Sekolah Rakyat, Gubernur Pramono Pastikan Kepemilikan KJP Siswa Tidak Dicabut

 Meskipun pembangunan fisik baru berjalan sekitar dua bulan terakhir. Serta memastikan pelaksanaan di lapangan berjalan lancar dengan melibatkan pekerja yang bekerja penuh waktu demi memenuhi target.

" Kehadiran Bapak Ibu semua sangat berarti. Ini bukan hanya soal bangunan, tetapi tentang masa depan anak-anak kita supaya lebih aman, sehat, dan sejahtera,” imbuhnya.

Menurutnya, tujuan utama Sekolah Rakyat adalah memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera dalam kategori miskin ekstrem untuk meraih pendidikan berkualitas. Ke depan semakin banyak masyarakat yang akan mengetahui dan mendukung program ini.

“Kita memang tidak mengundang banyak orang hari ini, tetapi saya yakin dari pertemuan ini informasi baik akan tersebar lebih luas,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Sentra Handayani Jakarta menjadi salah satu dari 100 lokasi di Indonesia yang difungsikan menjadi sarana Sekolah Rakyat Berasrama dari tahap-1.

Sentra milik Kementerian Sosial ini bakal menampung 75 orang siswa-siswi dari keluarga prasejahtera di Jakarta, khususnya di lingkungan sekitar sentra yang sudah dinyatakan lolos verifikasi pendataan.

Program Sekolah Rakyat Berasrama tahap-1 ditargetkan mulai berjalan pada pertengahan Juli 2025, dengan fasilitas lengkap meliputi ruang kelas ber-AC, perpustakaan, ruang makan terpisah, dan asrama yang aman untuk siswa putra maupun putri hingga fasilitas olahraga.

Sebagai informasi, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmen penuh kementeriannya dalam mempercepat rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana pendidikan lewat program Sekolah Rakyat Tahap I.

Apalagi, pemanfaatan sistem informasi layanan digital menjadi terobosan penting untuk mengawasi secara ketat perkembangan proyek di 63 lokasi di seluruh Indonesia secara real-time. Teknologi ini mencakup Continuous Auditing Continuous Monitoring (CACM), penggunaan Building Information Modelling (BIM), drone, serta CCTV yang terhubung secara daring.

"Kami memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan proyek infrastruktur pendidikan. Infrastruktur dasar seperti gedung sekolah, asrama, fasilitas sanitasi, serta berbagai fasilitas pendukung pembelajaran lainnya harus tersedia secara layak. Ini sangat penting agar anak-anak, khususnya dari keluarga miskin ekstrem, memiliki akses pendidikan yang berkualitas," tandasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI