Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menelusuri data manifest penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang karakter di Selat Bali. Pasalnya, dicurigai ada penumpang gelap atau tidak masuk data manifest yang kapal tersebut.
Dalam hal ini, ia akan melakukan konfirmasi dan verifikasi ulang untuk memastikan kebenarannya.
"Kami akan melakukan verifikasi untuk memastikannya, termasuk apakah ada penumpang yang selamat namun belum melaporkan," ujar Menhub dalam keterangan tertulis, Jumat (4/7/2025).
Menhub juga telah menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) lalu.
![Timsar gabungan melakukan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). [ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/bar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/03/46498-kecelakaan-kmp-tunu-pratama-jaya-di-selat-bali.jpg)
"Keselamatan penyebrangan adalah prioritas utama. Karena itu, saya sudah menginstruksikan KNKT untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan dan berkomitmen untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa," kata Menhub.
Menhub juga menginstruksikan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya untuk melanjutkan dan mempercepat pencarian korban. Ia berharap pencarian yang dilakukan dapat menemukan lebih banyak lagi korban yang selamat.
Namun demikian, ia meminta seluruh pihak untuk bersabar, sebab fokus utama yang saat ini dilakukan adalah upaya maksimal melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban.
"Kita punya golden time yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pencarian dan pertolongan korban KMP Tunu Pratama Jaya. Kami berharap bisa menemukan lebih banyak lagi penumpang yang selamat," katanya
Menhub menjelaskan, jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya diketahui sebanyak 53 orang, sedangkan awak kapal berjumlah 12 orang. Adapun total kendaraan yang diangkut berjumlah 22 unit.
Baca Juga: Kemenhub: 29 Orang Selamat dari Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
"Hingga malam ini, korban selamat yang berhasil ditemukan oleh tim gabungan berjumlah 29 orang, sementara yang meninggal 6 orang. Atas nama Pemerintah, saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga korban dan bagi korban yang selamat, saya berdoa semoga segera diberikan kesembuhan," terang Menhub Dudy.
Ke depan, Menhub mengajak seluruh pihak, termasuk operator penyebrangan dan masyarakat untuk bersama-sama memperkuat budaya keselamatan di sektor penyebrangan. Ia pun berjanji akan memberikan informasi terkini kepada publik seiring perkembangan penanganan insiden.
Kronologi
Setelah mengalami gangguan awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya sempat menyampaikan permintaan bantuan melalui saluran komunikasi radio.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal mengalami blackout pada pukul 23.35 WIB. Tidak lama berselang, kapal tersebut terbalik dan hanyut ke arah selatan, dengan posisi terakhir tercatat pada koordinat -08°09.371', 114°25.1569'.
"Kami menyampaikan bahwa penanganan tanggap darurat dan proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi dan Basarnas, serta didukung penuh oleh seluruh unsur terkait, termasuk ASDP," ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin dalan keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).