Suara.com - Pemerintah berencana memberikan bantuan sosial atau bansos berupa pangan beras lebih cepat ke masyarakat. Dicepatnya penyaluran bansos beras in, karena diterbitkannya Anggaran Belanja Tambahan (ABT) pada DIPA Badan Pangan Nasional per 3 Juli 2025.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa menjelaskan, dengan telah terbitnya ABT dan diterimanya data penerima bantuan pangan, Badan Pangan Nasional mempercepat proses persiapan penyaluran bantuan pangan bera.
"Sehingga kita harapkan penyaluran bantuan pangan beras ini dapat dimulai pada minggu kedua Juli 2025," ujarnya dalam keterangan tertulis yang ditulis, Sabtu (5/7/2025).
Menurut Ketut, program bantuan pangan beras ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi nasional di Kuartal III, mengingat proses realisasi anggaran akan terjadi pada triwulan tersebut.
![Warga yang menerima bantuan sosial beras di Kantor Kalurahan Margokaton, Seyegan, Sleman, Kamis (10/10/2024). [Suarajogja.id/Hiskia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/10/51479-bansos-di-sleman.jpg)
Program Bansos beras ini menargetkan sebanyak 18.277.083 PBP (Penerima Bantuan Pangan) berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagaimana diatur melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025.
Adapun setiap PBP akan menerima 20 kg beras untuk alokasi Juni dan Juli 2025.
"Kami optimis penyaluran bantuan ini dapat dilaksanakan segera sebagaimana arahan Bapak Menko Perekonomian. Ini akan menjadi bagian dari respon cepat pemerintah atas kenaikan harga beras sekaligus kontribusi pada akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III," katanya
Sementara, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pihak, baik di pusat maupun daerah, untuk memastikan program bantuan pangan beras berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan memberikan dampak nyata bagi stabilitas pasokan dan harga serta menjaga daya beli masyarakat.
"Program ini merupakan instrumen strategis pemerintah dalam menjaga daya beli dan stabilitas pangan. Kita harus pastikan program ini berjalan optimal dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat," imbuh Arief.
Baca Juga: Luhut Beberkan Strategi Penyaluran Bansos di Era Pemerintahan Prabowo