Suara.com - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan update terbaru pembentukan Koperasi Desa Merah Putih saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Rabu 9 Juli 2025.
Budi Arie menyebut hingga Rabu (9/7/2025) sebanyak 80.560 koperasi telah terbentuk. Bahkan dia mengklaim sebagian provinsi sudah hampir 100 persen memiliki koperasi yang tersebar di desa maupun kelurahan.
Update Budi Arie itu kemudian ditanggapi sinis oleh anggota DPR dari Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka.
"Beberapa daerah seperti Papua, Banten, Sulawesi Tengah, masih kami dorong. Terutama Banten. Karena ada satu desa, jadi tidak 100 persen, karena satu desa Baduy, masih kami terus dorong," kata Budi dalam paparannya.
Lebih lanjut dia menyebut, dari 80.560 koperasi sebanyak 77.120 di antaranya telah berbadan hukum.
Kemudian dia juga menyampaikan bahwa pada 19 Juli nanti pada momentum Hari Koperasi, Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan 100 lebih koperasi percontohan di Klaten, Jawa Tengah.
"Dan pada saat yang sama dilaksanakan pula secara Hybrid bersama 103 titik mock up (koperasi percontohan) dari 38 provinsi," katanya menambahkan.
Mendengar pemaparan Budi Arie, Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP Rieke Pitaloka, awalnya mengapresiasi pencapaian itu. Namun diakhiri dengan pernyataannya sinis.
"Untuk pencapaian ini saya ucapkan selamat. Tapi apa saya harus bilang, wow, gitu?" sindir Rieke.
Baca Juga: Bolehkah Koperasi Merah Putih Bisnis Pengangkutan Sampah?
Rieke menilai bahwa pencapaian yang disampaikan Budi Arie baru menyentuh permukaan dan teknis.
"Saya sepakat dengan teman-teman yang lain. Ini baru permukaan dan sangat teknis. Ini belum masuk ke dalam substansi," tegasnya.
Dia mengemukakan bahwa dia berlandas pada Asta Cita nomor 6, yang isinya tentang pembangunan yang harus dimulai dari desa, dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Salah satu caranya lewat koperasi.
"Instrumennya seperti yang disampaikan oleh presiden adalah melalui koperasi," ujarnya.
Dia pun menyatakan mendukung pembentukan koperasi, karena menurutnya menjadi salah satu upaya meningkatkan perekonomian rakyat.
"Kalau saya menyampaikan beberapa catatan ini semata-mata karena sama dengan teman-teman Komisi VI lainnya. Kami ingin ini berhasil karena kami meyakini bahwa koperasi adalah instrumen untuk terselenggaranya demokrasi ekonomi Pancasila," ujarnya.