Stasiun Tanah Abang Punya Wajah Baru, Ini Deretan Fasilitas Terbaru

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 14 Juli 2025 | 08:25 WIB
Stasiun Tanah Abang Punya Wajah Baru, Ini Deretan Fasilitas Terbaru
Wajah Baru Stasiun Tanah setelah dilakukan revitalisasi yang memiliki fasilitas modern.

Suara.com - Stasiun Tanah Abang kekinian telah selesai direvitalisi dengan memiliki fasilitas modern untuk pengguna Commuter line atau KRL. Stasiun Tanah Abang akan menjadi pusat integrasi transportasi yang bisa mengangkut hingga 300.000 penumpang per hari, dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya.

Proyek strategis milik Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk (PTPP).

Dengan nilai proyek lebih dari Rp 309 miliar, pembangunan mencakup gedung baru seluas 18.150 meter persegi, revitalisasi jalur eksisting sepanjang 1.489 meter (single track), serta pengembangan fasilitas penunjang lainnya.

Jumlah jalur aktif bertambah dari 4 menjadi 6, sementara jumlah peron ditingkatkan dari 2 menjadi 4, sehingga meningkatkan arus layanan penumpang.

Wajah Baru Stasiun Tanah setelah dilakukan revitalisasi yang memiliki fasilitas modern.
Wajah Baru Stasiun Tanah setelah dilakukan revitalisasi yang memiliki fasilitas modern.

"Stasiun Tanah Abang kini menjadi hub intermoda yang modern, aman, dan nyaman. Keberhasilan ini berkat inovasi dan kolaborasi lintas kontraktor yang solid," ujar Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo dalam keterbukaan informasi, seperti dikutip Senin (14/7/2025).

Gedung baru Stasiun Tanah Abang dirancang dengan pendekatan pelayanan publik yang humanis dan inklusif. Sejumlah fasilitas disediakan untuk menunjang kenyamanan dan aksesibilitas penumpang, mulai dari ruang untuk pelaku UMKM, area perkantoran, toilet pria dan wanita di setiap lantai, toilet khusus difabel, ruang menyusui, hingga ruang kesehatan dan layanan kehilangan barang.

Selain itu, terdapat tujuh unit lift dan sebelas unit eskalator yang mendukung mobilitas vertikal para pengguna stasiun.

Pembangunan dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat status stasiun sebagai salah satu yang tersibuk. Seluruh pekerjaan konstruksi dilakukan pada pukul 00.00–04.00 WIB agar tidak mengganggu operasional KRL.

Dalam pengerjaan proyek ini, PTPP menerapkan berbagai inovasi teknologi konstruksi untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan. Salah satunya adalah penggunaan Roles Wesel untuk mempercepat proses perakitan dan pemindahan jalur wesel.

Baca Juga: KAI Mulai Serius Rambah Bisnis Properti

Selain itu, perusahaan juga menggunakan alat bantu Mal Base Plate Lifting Point yang memungkinkan pengangkatan kolom baja tanpa perlu mengganti alat untuk tiap jenis kolom.

Kemudian, untuk menjaga kelancaran operasional stasiun, pengecatan tetap dapat dilakukan menggunakan Spray Paint Protection Net meskipun stasiun tetap beroperasi.

"Inovasi ini memastikan pekerjaan konstruksi berjalan lancar tanpa mengganggu pelayanan penumpang," kata Joko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI