Suara.com - Larry Ellison menjadi orang terkaya kedua di dunia. Sosoknya menyalip kekayaan dari pendiri Meta yakni Mark Zuckerberg.
Pendiri Oracle tersebut kini memiliki kekayaan senilai 258 miliar dolar AS (Rp4.201 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index . Kekayaannya meningkat dikarenakan sahamnya melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa setelah merilis laporan keuangan.
Ini menandai pergerakan terbaru yang mendekati puncak daftar orang terkaya versi Forbes di tengah persaingan sengit kecerdasan buatan. Saham Oracle melanjutkan reli 13 persen pada hari Kamis dengan kenaikan tajam 7 persen pada Jumat sore.
Lalu diperdagangkan pada rekor sekitar 215 dolar per saham. Tentunya ini menjadi lonjakan harian terbesar yang dialami miliarder mana pun. Ketika kekayaannya masing-masing naik sekitar 25 miliar dilar AS dan 16 miliar dolar As menurut data Forbes.
Keuntungan itu cukup untuk melejitkan Ellison melampaui Ketua Amazon Jeff Bezos (kekayaan bersih 228 miliar dolar AS. Serta CEO Meta Mark Zuckerberg (238 miliar dolar AS ) untuk posisi kedua dalam peringkat miliarder real-time Forbes.
Adapun, kapitalisasi pasar yang diperoleh Oracle selama dua sesi perdagangan terakhir , melebihi valuasi Intel atau Nike.
Lonjakan Oracle menyusul laporan pendapatan Rabu sore yang mengungkapkan laba yang lebih tinggi (laba per saham yang disesuaikan sebesar 1,70 dolar AS) dan penjualan (pendapatan 15,9 miliar dolar AD) daripada yang diperkirakan Wall Street untuk kuartal keuangan perusahaan yang berakhir bulan lalu.
Analis Deutsche Bank, Brad Zelnick, menggambarkan pembaruan pendapatan tersebut sebagai momen "titik balik" bagi Oracle. Selain itu, tahun fiskal Oracle 2026 yang dimulai bulan ini akan menjadi "titik balik utama bagi layanan infrastruktur cloud inti Oracle yang didorong oleh permintaan besar untuk beban kerja pelatihan AI.
Oracle adalah raksasa perangkat lunak perusahaan, yang sebagian besar pendapatannya diperoleh dari penjualan komputasi awan dan penyimpanan data, terutama dari penyimpanan data AS untuk platform media sosial TikTok. Ellison memiliki sekitar 41 persen saham Oracle, perusahaan yang ia dirikan bersama pada tahun 1977.
Baca Juga: Otto Toto Sugiri Jadi Orang Terkaya Nomor 5 di RI
Ellison yang berusia 80 tahun ini tidak asing lagi di mata publik. Ia menjabat di dewan direksi Tesla dari tahun 2018 hingga 2022, menghabiskan setidaknya 20 juta dolar AS untuk membantu memilih kandidat Partai Republik dalam pemilihan paruh waktu tahun 2022, membeli sebuah pulau di Hawaii seharga 300 juta dolar AS.
Bahkan, berkontribusi pada rekor jumlah yang dibayarkan untuk membawa rekrutan quarterback terbaik negara itu ke tim sepak bola Universitas Michigan, almamater istrinya yang berusia 33 tahun, Kere Zhu. Ellison juga tampil bersama Presiden Donald Trump pada bulan Januari untuk meluncurkan Stargate, perusahaan patungan antara Oracle, SoftBank, dan OpenAI untuk meningkatkan dorongan AI AS.
Sebagai informasi, di luar bisnis Larry Ellison dikenal memiliki hubungan erat dengan mantan Presiden AS Donald Trump. Ia telah lama menjadi donatur Partai Republik dan disebut mendapat dukungan Trump untuk sejumlah proyek strategis.
Salah satu proyek besar itu adalah Stargate, inisiatif infrastruktur AI senilai 500 miliar dolar AS (Rp8.162 tfriliun) yang diumumkan Trump pada awal tahun. Trump juga secara terbuka mendukung upaya Oracle untuk mengakuisisi sebagian saham TikTok di AS. Meski telah disetujui di Washington, kesepakatan tersebut masih menunggu persetujuan dari Beijing.