RI-Malaysia Mau Berbagi Keuntungan Kelola Blok Migas di Ambalat

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 31 Juli 2025 | 12:08 WIB
RI-Malaysia Mau Berbagi Keuntungan Kelola Blok Migas di Ambalat
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. [Suara.com/Achmad Fauzi].

Suara.com - Pemerintah Indonesia bakal berbagi keuntungan dengan Pemerintah Malaysia di wilayah Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) East Ambalat. Hal ini ini setelah kedua negara bakal merundingkan kerja sama pengelolaan blok migas tersebut.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyebut saat ini memang wilayah ambalat masih sengketa, karena masing-masing negara mengklaim wilayah tersebut.

Akan tetapi, menurutnya, wilayah Ambalat itu tertimbun potensi blok migas yang sangat besar, sehingga kedua negara akan merundingkan untuk pemanfaatan blok migas tersebut.

Di tengah upaya pemerintah memperkuat ketahanan energi nasional, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) diminta untuk terus memacu kinerjanya.
Di tengah upaya pemerintah memperkuat ketahanan energi nasional, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) diminta untuk terus memacu kinerjanya.

"Nah jujur saya katakan bahwa situ ada potensi sumber daya minyak dan gas. Salah satu yang kita diskusikan adalah bagaimana kawasan ini kita kelola bersama untuk kebaikan bersama," ujarnya dalam Energi Mineral Festival 2025 di Hutan Kota Plataran, Jakarta, yang dikutip Kamis (31/7/2025).

Bahlil yang Mantan Menteri Investasi dan Hilirisasi ini menuturkan, jika didiamkan saja, maka kedua negara tidak akan mendapatkan cuan dari kekayaan alam tersebut.

"Karena kalau seperti ini sekalipun cadangan ada tapi kalau tidak dikelola, dua-duanya enggak dapat bagian apa-apa," ucapnya.

Bahlil menuturkan, nantinya pengelolaan Blok Migas di wilayah Ambalat ini akan dikerja samakan antar BUMN, sepei Pertamina dan Petronas.

"Sudah barang tentu kalau dilakukan antara negara dengan negara maka akan dilakukan kerjasama antara BUMN Malaysia dan BUMN Indonesia. Di mana representasi untuk bidang migas adalah Petronas dari Malaysia dan Pertamina dari Indonesia," katanya.

Namun, Bahlil menegaskan, pengelolaan blok Migas East Ambalat masih dalam tahap kajian. Jadi belum tahu kapan pelaksanaan dan eksplorasi Blok Migas Ambalat.

Baca Juga: Sejak 2008 Tak Capai Target, Bahlil Keluhkan 3 Hal Jadi Biang Kerok Lifting Minyak

Sementara, Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Komersial PT Pertamina Hulu Energi Edi Karyanto, mengakui memang telah ada diskusi dengan pihak Malaysia dalam pengelolaan Blok Migas East Ambalat.

"Kita juga sedang merencanakan untuk pengembangan daerah di East Ambalat, yang perbatasan dengan Malaysia. Saat ini kita juga sedang diskusi lanjut dengan pihak di Malaysia," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI