Penjualan Terus Merosot, Nissan Kembali PHK Karyawan hingga Hentikan Produksi

Rabu, 06 Agustus 2025 | 07:32 WIB
Penjualan Terus Merosot, Nissan Kembali PHK Karyawan hingga Hentikan Produksi
Ilustrasi logo Nissan (Shutterstock).

Suara.com - Nissan Motor telah memulai negosiasi dengan serikat pekerja untuk pemangkasan karyawan.

Lantaran, perusahaan memutuskan untuk melakukan perubahan yang akan mencakup pemutusan hubungan kerja (PHK).

Produsen mobil Jepang yang sedang kesulitan ini telah memulai restrukturisasi besar-besaran. Salah satunya memangkas karyawannya yang berada di Eropa.

Kantor perwakilan di Eropa tersebut, yang juga mengawasi operasi Nissan untuk Afrika, Timur Tengah, India, dan Oseania.

Apalagi, produsen mobil ini mempekerjakan hampir 19.000 orang di seluruh Eropa, Afrika, Timur Tengah, India, dan Oseania, dengan hampir 60 persen berbasis di Eropa.

"Kami bekerja dengan tekun dan penuh hormat dengan semua pihak untuk memastikan proses ini dijalankan dengan hati-hati, transparan, dan sepenuhnya mematuhi persyaratan hukum," ujar Massimiliano Messina, Wakil Ketua Nissan untuk wilayah tersebut dilansir BBC, Rabu (6/8/2025).

Ilustrasi PHK karyawan. [James Yarema/Unsplash]
Ilustrasi PHK karyawan. [James Yarema/Unsplash]

Pembicaraan diperkirakan akan selesai pada 20 Oktober mendatang. Dengan rincian lengkap akan dibagikan kepada staf pada bulan November mengenai jumlah karyawan yang bakal kena PHK.

Tidak hanya itu, manajemen dan serikat pekerja sepakat untuk membahas PHK sukarela.

Sebagai informasi, setelah mengambil alih kepemimpinan pada bulan April, CEO Ivan Espinosa mengumumkan restrukturisasi besar-besaran yang mencakup pemangkasan sekitar 15 persen tenaga kerja.

Baca Juga: Airlangga Ungkap Ancaman PHK Massal Jika Tarif Impor AS Naik: Indonesia Punya Jurus Jitu?

Nissan mengurangi kapasitas produksi global hampir 30 persen menjadi 2,5 juta kendaraan, dan pengurangan jumlah lokasi manufaktur dari 17 menjadi 10.

Produsen mobil tersebut, yang penjualannya melemah di China dan mengalami kesulitan keuangan di AS akibat strategi ekspansionis, berharap dapat menghemat 3,4 miliar dolar AS melalui restrukturisasi tersebut.

Dalam perkembangan terbaru, Nissan pekan lalu menyatakan, akan menghentikan produksi di pabrik Civac di Meksiko pada Maret tahun depan.

Serta menyatakan akan menghentikan produksi mobil di pabrik Oppama di Jepang pada Maret 2028 dan di pabrik Nissan-Shatai di pabrik Shonan pada Maret 2027.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI