Warner Bros PHK 10 Persen Karyawan, Ini Divisi yang Kena

Kamis, 31 Juli 2025 | 11:10 WIB
Warner Bros PHK 10 Persen Karyawan, Ini Divisi yang Kena
Ilustrasi Warner Bros. [Unsplash]

Suara.com - Warner Bros Discovery (WBD.O) akan memangkas karyawannya tahun ini.

Perusahaan memberhentikan sekitar 10 persen karyawan grup filmnya sebagai bagian dari restrukturisasi sebelum perusahaan tersebut dipecah menjadi dua.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) akan dilakukan di unit pemasaran, distribusi, produksi, dan unit lainnya. Sumber tersebut tidak mengungkapkan berapa banyak orang yang akan terdampak.

Dalam memo kepada staf, Ketua Bersama Motion Picture Group Pamela Abdy dan Michael De Luca mengatakan bahwa pimpinan perusahaan telah mulai meninjau operasional grup film tersebut pada awal tahun 2025.

"Kami perlu melakukan perubahan untuk mentransformasi bisnis kami seiring transisi dari model Kantor Pusat AS/Internasional ke struktur global sepenuhnya," demikian isi memo tersebut dilansir dari BBC, Kamis (31/7/2025).

Saat ini, perusahaan media sedang merombak diri agar dapat bersaing lebih baik di era TV streaming.

Ilustrasi PHK massal (Pixabay/geralt)
Ilustrasi PHK massal (Pixabay/geralt)

Warner Bros Discovery telah mengumumkan rencana untuk memisahkan diri menjadi dua perusahaan publik.

Satu perusahaan bernama Warner Bros akan menaungi grup film dan layanan streaming HBO Max.

Saluran kabel termasuk CNN dan TNT serta layanan streaming Discovery+ akan menjadi bagian dari perusahaan bernama Discovery Global.

Baca Juga: Viral Warga Geruduk Mapolsek Natar, Desak Polisi Temukan Pegawai Koperasi yang Hilang

Divisi film Warner Bros mengalami kegagalan besar pada tahun 2024, termasuk Joker: Folie A Deux dan Furiosa. Studio ini bangkit kembali tahun ini dengan kesuksesan seperti A Minecraft Movie, Sinners, dan Superman.

Sebelumnya, Discovery (WBD) mengambil langkah restrukturisasi divisi game melakukan penutupan sekaligus tiga studio pengembang.

Keputusan ini diiringi dengan pembatalan proyek game Wonder Womanyang sebelumnya telah memasuki tahap pengembangan.

Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap kinerja bisnis game perusahaan yang dianggap tidak sesuai dengan ekspektasi pada 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI