Hari Ini Berlaku, Mendag Mau Tetap Berjuang Agar RI Raih Tarif Trump 0 Persen

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 07 Agustus 2025 | 14:16 WIB
Hari Ini Berlaku, Mendag Mau Tetap Berjuang Agar RI Raih Tarif Trump 0 Persen
Menteri Perdagangan, Budi Susanto. [Suara.com/Achmad Fauzi].

Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, menegaskan pemerintah masih melakukan negosiasi Tarif Trump dengan Amerika Serikat (AS). Meskipun, penerapan tarif ekspor ke AS itu mulai berlaku hari ini.

Menurutnya, Indonesia tengah melakukan negosiasi terkait beberapa produk tidak diproduksi di Amerika Serikat itu mendapatkan tarif nol persen.

"Jadi kita kan ini masih proses negosiasi. Kita kan pingin ada komoditas yang tidak diproduksi oleh Amerika itu untuk mendapatkan 0 (persen tarif)," ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Aktivitas bongkar muat kontainer di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Aktivitas bongkar muat kontainer di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Mendag berharap, proses negosiasi itu bisa rampung sebelum 1 September 2025. "Sedang proses negosiasi, mudah-mudahan (bisa)," ucapnya.

Sebelunya, Mendag merasa yakin ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) justru meroket, meski mendapatkan tarif Trump 19 persen. Apalagi, sampai saat ini, perdagangan Indonesia dengan AS masih surplus.

Menurutnya, dengan adanya tarif ini menjadi kesempata para pelaku usaha untuk menampilkan produk unggulan yang bisa bersaing dengan negara-negara lain.

"Seharusnya lebih meningkat, ya artinya hitung-hitungannya lebih meningkat. Makanya kita bagaimana memanfaatkan utilisasi itu secara optimal ya. Kita mendorong bersama-sama pelak usaha supaya memanfaatkan kesempatan ini," katanya.

Mendag menyebut, nilai ekspor Indonesia juga mengalami kenaikan pada periode Januari-Juni 2025 sebesar 7,7 persen. Raihan ini, bilangnya, membuktikan bahwa produk Indonesia sangat diminati oleh negara lain termasuk AS.

"Tujuan utama ekspor kita itu pertama ke China, kedua ke Amerika, artinya produk kita bisa bersaing di Amerika," ucapnya.

Baca Juga: Mendag Pede Ekspor ke AS Tetap Meroket Meski Dapat Tarif Trump 19 Persen

Terkait dengan Tarif Trump 19 persen, Mendag menilai, semua pihak harus bersyukur bahwa tarif itu sama dengan negara Asia Tenggara lainnya. Sebab, dengan tarif yang sama, maka pelaku usaha bisa membuktikan daya saing produknya.

"Ya kita optimis ya. Kalau pasar Amerika terus tetap bergairah, berarti kita semakin mudah masuk ke sana. Karena kita, kita bersaingnya, start-nya itu tidak mulai dari nol," bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI