Bukan Omon-omon, Bahlil Pamer Realisasi Lifting Migas Semester I-2025 Telah Capai Target APBN

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 11 Agustus 2025 | 12:42 WIB
Bukan Omon-omon, Bahlil Pamer Realisasi Lifting Migas Semester I-2025 Telah Capai Target APBN
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia memaparkan target realisasi Sektor ESDM di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta. [Suara.com/Achmad Fauzi].

Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi atau lifting minyak mentah periode Januari-Juni 2025 mencapai 602,4 barel per hari atau MBOPD. Raihan itu hampir mencapai target di APBN atau 99,5 persen yang sebesar 605 barel per hari.

Berdasarkan data Kementerian ESDM lifting minyak mengalami naik turun setiap bulannya.

Paling tinggi lifiting minyak mentah terjadi pada bulan Juni 2025 yang mencapai 608,1 barel per hari atau 100,5 persen dari APBN, sedangkan paling rendah lifting minyak tercatat pada bulan Februari yang sebesar 598,5 barel per hari.

Ilustrasi minyak bumi. (Pixabay/drpepperscott230)
Ilustrasi minyak bumi. (Pixabay/drpepperscott230)

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan raihan liftig ini merupakan yang pertama kali di pemeritahan Presiden Prabowo Subianto. Sebab, ia menyebut, dari tahun 2008 pemerintah tidak pernah capai target lifting minyak di APBN.

"Jadi dari tahun 2008 sampe 2024 target realisasi tak pernah mencapai target APBN, selalu di bawah APBN. Bulan juni kita melampaui target APBN," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor ESDM, Jakarta, Senin (11/8/2025).

Dari sisi produksi gas bumi, Bahlil memaparkan, pada semester I 2025 mencapai 1.199,7 MBOEPD. Konidisi ini juga telah melampui target APBN, di mana merupakan 119 persen dari target APBN 2025 sebesar 1.005 MBOEPD.

Adapun capaian lifting gas di Juni turun dibanding bulan sebelumnya, sebesar 1.211,3 MBOEPD pada Mei 2025.

Secara akumulasi, produksi minyak dan gas bumi (migas) pada semester I 2025 mencapai 1.754,5 barel per hari. Raihan ini juga diatas target APBN yang sebesar 1.610 barel per hari.

Bahlil mengakui, memang pada Mei-Juni 2025 lifting migas mengalami penurunan. Ia menjelaskan, penurunan ini imbas dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang melakukan perbaikan.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Merauke Jadi Penghasil Bioetanol di 2027

"Memang ada penurunan di Mei-Juni, karena KKKS melalkukan perbaikan servis. Tapi sekarang sudah selesai. Jadi bukan Omon-omon," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI