Harga Emas Antam Meroket Tinggi, Hari Ini Jadi Rp 1.959.000 per Gram

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 08 Agustus 2025 | 10:22 WIB
Harga Emas Antam Meroket Tinggi, Hari Ini Jadi Rp 1.959.000 per Gram
Petugas melayanai warga yang memesan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam, TB Simatupang, Jakata (14/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Jumat, 8 Agustus 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.959.000 per gram.

Harga emas Antam itu tiba-tiba melonjak Rp 16.000 dibandingkan hari Kamis, 7 Agustus 2025 sebelumnya.

Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.805.000 per gram.

Harga buyback itu juga meroket Rp 16.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.

Seorang karyawan merapikan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di Butik Emas Antam, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Kamis (23/7/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Seorang karyawan merapikan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di Butik Emas Antam, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Kamis (23/7/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:

  • Emas 0,5 Gram Rp 1.029.500
  • Emas 1 Gram Rp 1.959.000
  • Emas 2 gram Rp 3.858.000
  • Emas 3 gram Rp 5.762.000
  • Emas 5 gram Rp 9.570.000
  • Emas 10 gram Rp 19.085.000
  • Emas 25 gram Rp 47.587.000
  • Emas 50 gram Rp 95.095.000
  • Emas 100 gram Rp 190.112.000
  • Emas 250 gram Rp 475.015.000
  • Emas 500 gram Rp 949.820.000
  • Emas 1.000 gram Rp 1.899.600.000

Harga Emas Dunia Stabil

Harga emas global bergerak stabil pada perdagangan Kamis (7/8), setelah sempat mendekati level USD 3.400 per ons di awal sesi Asia, sebelum akhirnya sedikit melemah.

Dinukil dari FXstreet, pasar saat ini tengah mencermati dinamika seputar kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump serta arah suku bunga bank sentral utama dunia.

Fokus utama investor berada pada perkembangan seputar Dolar AS (USD) dan kebijakan perdagangan yang lebih agresif dari Presiden Trump. Dalam pernyataan pada Rabu malam, Trump menyatakan akan mengenakan tarif 100 persen terhadap impor semikonduktor dan chip, kecuali bagi perusahaan yang memproduksi di dalam wilayah AS.

Baca Juga: Harga Emas Antam Longsor, Hari Ini Jadi Rp 1.943.000 per Gram

Trump juga kembali meningkatkan tensi perdagangan dengan menyebut bahwa akan ada tambahan tarif sebesar 25 persen untuk barang-barang dari Tiongkok, sebagai tanggapan atas pembelian minyak Rusia oleh negara tersebut. Tak hanya itu, India juga dikenakan tarif tambahan hingga 50 persen, dan Jepang terancam mendapat tarif tambahan sebesar 15 persen dalam waktu dekat.

Dari sisi kebijakan moneter, Bank of England (BoE) mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, menjadi 4,0 persen, sejalan dengan ekspektasi pasar. Namun, keputusan ini dinilai cenderung hawkish, karena empat dari sembilan anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) memilih untuk mempertahankan suku bunga, sementara satu anggota lainnya bahkan mendukung pemangkasan yang lebih agresif sebesar 50 bps. BoE menegaskan akan mempertahankan pendekatan bertahap dan hati-hati dalam proses pelonggaran kebijakan selanjutnya.

Sementara itu, pelaku pasar juga menanti data ketenagakerjaan dari Kanada yang dijadwalkan rilis pada Jumat (9/8). Laporan tersebut diperkirakan menunjukkan penambahan sekitar 13.500 lapangan kerja pada bulan Juli, dengan tingkat pengangguran naik menjadi 7 persen, dari 6,9 persen sebelumnya.

Di sisi lain, pasar juga akan mencermati pernyataan sejumlah pejabat Federal Reserve (The Fed) menjelang pertemuan kebijakan berikutnya. Spekulasi semakin menguat bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September, seiring dengan data ekonomi AS yang menunjukkan perlambatan dalam beberapa pekan terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI