Danantara Diisukan Bakal Akuisisi, Saham BCA Jeblok

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 20 Agustus 2025 | 14:01 WIB
Danantara Diisukan Bakal Akuisisi, Saham BCA Jeblok
Gedung Bank Central Asia (BCA) di Jakarta, Rabu (28/6/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Pergerakan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA jeblok pada perdagangan siang ini. Hal ini setelah adanya kabar Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bakal mengakuisisi BCA.

Hingga pukul 13.45 WIB, Saham Bank milik Grup Djarum ini merosot 0,29 persen ke level Rp 8.475 per lembar saham.

Pada perdagangan di waktu itu sebanyak 115,1 juta lembar saham diperdagangankan dengan nilai transaksi Rp 996,9 miliar.

Ilustrasi Gedung Wisma Danantara Indonesia. [Dokumentasi Danantara].
Ilustrasi Gedung Wisma Danantara Indonesia. [Dokumentasi Danantara].

Namun kabar akuisisi salah satu bank jumbo tersebut ditepis langsung oleh CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani. Ia memastikan, belum ada rencana untuk mengambil alih saham tersebut.

Untuk diketahui, rumor tersebut dikaitkan dengan skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada krisis moneter 1998, di mana BCA saat itu menerima kucuran BLBI sebelum akhirnya masuk proses divestasi.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Tommy Kurniawan meminta semua pihak berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan publik. Ia menegaskan, jangan sampai isu yang dilempar justru menciptakan kegaduhan dan merusak iklim investasi di dalam negeri.

“Iklim investasi sedang bagus di tengah situasi global yang serba tidak pasti. Karena itu, kita wajib menjaganya dan jangan sampai ada pernyataan yang menimbulkan kegaduhan, terutama terkait sektor perbankan nasional,” ujar Tommy dalam keterangannya.

Tommy juga menilai, pengamat maupun pihak lain tidak seharusnya sembarangan mengaitkan isu lama seperti BLBI dengan BCA.

“Pernyataan agar pemerintah mengambil alih saham mayoritas BCA perlu dipertanyakan maksud dan tujuannya. Itu justru bisa mengganggu stabilitas keuangan dan iklim investasi kita,” pungkasnya.

Baca Juga: Danantara Tunjuk Bupati Gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI