Andrew Hidayat: Perkembangan Industri Aset Kripto di RI Lebih Maju Dibanding AS

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 12:02 WIB
Andrew Hidayat: Perkembangan Industri Aset Kripto di RI Lebih Maju Dibanding AS
Salah satu pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN), Andrew Hidayat saat menghadiri CFX Cyrpto Conference 2025 di Social House, Nuanu City, Tabanan, Bali., Kamis (21/8/2025). [Achmad Fauzi].

Suara.com - Salah satu pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN), Andrew Hidayat mengungkapkan ekosistem aset kripto di Indonesia sudah maju dibandingkan negara lain, bahkan Amerika Serikat.

Salah satunya, bilang Andrew, Indonesia telah memiliki regulasi yang menaungi industri aset kripto, seperti Undang-undang Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2Sk).

Selain itu, juga ada aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur keberadaan industri aset kripto, di mana termaktub pada POJK Nomor 27 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Aset Keuangan Digital.

Bursa Kripto RI CFX menggelar CFX Cyrpto Conference 2025 di Social House, Nuanu City, Tabanan, Bali. [Suara.com/Achmad Fauzi].
Bursa Kripto RI CFX menggelar CFX Cyrpto Conference 2025 di Social House, Nuanu City, Tabanan, Bali. [Suara.com/Achmad Fauzi].

"Sebenernya Indonesia regulasi kripto ini udah didahulukan dan kita udah jadi pendahulu. Amerika aja baru keluar Genius Act, kita udah ada undang-undang P2SK sebelum mereka, udah ada POJK sebelum mereka," ujar Andrew saat ditemui di CFX Cyrpto Conference 2025 di Social House, Nuanu City, Tabanan, Bali., Kamis (21/8/2025).

Andrew melanjutkan, pihaknya tengah berusaha untuk bisa fokus dalam mengimplementasikan aturan-aturan yang ada. Sehingga, para investor memiliki alasan yang pasti untuk berinvestasi di aset kripto.

"Sehingga teman-teman kita yang investasi di kripto tidak usah milih antara, saya mau investasi kripto atau mau bangun rumah. Kan demografiknya investor kita ini rata-rata muda semua. Pengen punya rumah, pengen punya mobil," ucapnya.

Untuk kembali mengembangkan industri aset kripto ini, Andre mendorong bursa kripto CFX untuk selalu berinovasi agar makin banyak investor yang tertarik berinvestasi di aset kripto.

"Saya mungkin memohon kepada teman-teman di CFX dan juga KKI dan IJC untuk bisa mendukung inisiatif-inisiatif teman-teman kita ini yang pedagang kedalaman kita ini," harapnya.

Sementara dalam 'Fire Side Chat' di rangkaian CCC 2025, CEO dan Founder Triv, Gabriel Rey, menilai dari sisi teknologi ekosistem aset kripto di Indonesia juga sangat maju dibandingkan negara-negara Asia Tenggara. Hal ini lah yang membuat banyak investor asing berbondong-bondong mau ikut berbisnis aset kripto di Indonesia.

Baca Juga: Aset Kripto Terguncang, Harga Bitcoin Merosot

"Kenapa tadi tanya investor asing pada berebut masu masuk itu, karena kerangka legalnya, peraturannya itu udah sangat jelas. Sehingga mereka ketika masuk, mereka mau due diligence, semuanya udah tertata rapi gitu," ungkapnya.

Gelar CFX Crypto Conference 2025

CFX Crypto Conference (CCC) 2025 hari ini digelar untuk mengenalkan lebih lanjut perkembangan aset kripto di Indonesia. Konferensi bergengsi ini  digelar dalam rangkaian Coin Fest di Social House, Nuanu City, Tabanan, Bali.

Ajang ini akan menjadi wadah bagi regulator, legislator, dan pelaku pasar untuk berdialog dan berkolaborasi dalam menjadikan aset kripto sebagai bagian dari ketahanan ekonomi, peta jalan inovasi, serta ekosistem keuangan inklusif nasional.

Adapun, konferensi ini mengambil tema, 'Crypto’s Role in Indonesia Innovation, Market Resilience, and Collaborative Regulation', konferensi ini menghadirkan pembicara ahli yang membawakan beragam topik diskusi strategis dan informatif.

Direktur Utama Bursa CFX, Subani, menyebut peran Bursa CFX sebagai bursa aset kripto pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam meningkatkan daya saing dan pengawasan industri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI