Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 22 Agustus 2025 | 09:55 WIB
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
Ilustrasi etalase emas batangan yang diproduksi PT Antam terus bergerak naik. [ANTARA/ Suriani Mappong]

Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Jumat, 22 Agustus 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.916.000 per gram.

Harga emas Antam itu mulai kembali melonjak Rp 2.000 dibandingkan hari Kamis, 21 Agustus 2025 sebelumnya.

Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.762.000 per gram.

Petugas menata emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat (12/7/2024). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/pri.]
Petugas menata emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat (12/7/2024). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/pri.]

Harga buyback itu juga naik tipis Rp 2.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.

Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:

  • Emas 0,5 Gram Rp 1.008.000
  • Emas 1 Gram Rp 1.916.000
  • Emas 2 gram Rp 3.776.000
  • Emas 3 gram Rp 5.644.000
  • Emas 5 gram Rp 9.384.000
  • Emas 10 gram Rp 18.690.000
  • Emas 25 gram Rp 46.462.000
  • Emas 50 gram Rp 93.005.000
  • Emas 100 gram Rp 185.890.000
  • Emas 250 gram Rp 464.337.000
  • Emas 500 gram Rp 928.375.000
  • Emas 1.000 gram Rp 1.856.600.000

Harga Emas Dunia Merosot

Harga emas dunia melemah tipis pada perdagangan Kamis (21/8/2025) setelah dirilisnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang beragam. Investor kini menanti pidato Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Simposium Jackson Hole pada Jumat.

Mengutip FXstreet, harga emas di pasar spot diperdagangkan pada level USD 3.339 per troy ons, turun 0,30 persen saat artikel ini ditulis.

Pergerakan harga emas yang masih berombak diperkirakan akan berlanjut hingga Powell memberikan pernyataannya. Data ekonomi yang dirilis S&P Global menunjukkan aktivitas bisnis AS berkembang pesat.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 22 Agustus: Antam Meroket, Saatnya Jual Aset?

"Data tersebut konsisten dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,5 persen per tahun, naik dari rata-rata pertumbuhan 1,3 persen yang terlihat selama dua kuartal pertama tahun ini,” tulis S&P Global.

Namun, di sisi lain, data ketenagakerjaan justru menunjukkan pelemahan. Departemen Tenaga Kerja AS (DoL) melaporkan klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 16 Agustus meningkat di atas perkiraan sekaligus menjadi level tertinggi sejak November 2021.

Sejumlah pejabat The Fed juga memberikan sinyal bernada hawkish. Gubernur The Fed Cleveland, Beth Hammack, menegaskan perlunya menjaga kebijakan moneter tetap sedikit restriktif untuk menurunkan inflasi.

Sementara itu, Jeffrey Schmid dari Fed Kansas City menilai risiko inflasi masih lebih tinggi dibanding kondisi pasar tenaga kerja. Senada, Raphael Bostic dari Fed Atlanta menegaskan inflasi masih berada di atas target.

Selain faktor makroekonomi, ketegangan geopolitik juga turut membayangi pasar. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menuding Ukraina tidak menunjukkan minat pada penyelesaian damai yang berkelanjutan.

Sumber Reuters juga menyebutkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuntut Ukraina menyerahkan wilayah Donbas, tanpa keterlibatan NATO maupun pasukan Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?