Suara.com - KAI Commuter melakukan rekayasa operasional perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang, setelah demo di kawasan Gedung DPR-MPR berlangsung ricuh. Perjalanan KRL Rangkasbitung hanya berhenti Stasiun Palmerah dan Kebayoran untuk kembali menuju Stasiun Serpong/Rangkasbitung.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan bahwa perjalanan Commuter Line Rangkasbitung belum bisa dijalankan dari Stasiun Tanah Abang.
"Jalur rel lintas Tanah Abang – Palmerah terdapat kerumunan massa. Untuk sementara, perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dari Stasiun Tanah Abang dihentikan," ujar Joni dalam keterangannya, Kamis (28/8/2025).
![Penumpang bersiap menaiki kereta rel listrik commuterline di Stasiun Manggarai, Jakarta,Rabu (18/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/18/39025-krl-jabodetabek-commuterline-krl.jpg)
Pola operasi perjalanan Commuter Line Rangkasbitung ini dilakukan sementara sampai situasi di lintas tersebut kembali kondusif dan aman. Joni juga menambahkan untuk memastikan keamanan perjalanan Commuter Line dan memastikan keamanan pengguna, maka akan dilakukan penutupan sementara waktu sampai kondisi kembali aman terkendali.
Bagi pengguna Commuter Line Rangkasbitung diimbau untuk mencari alternatif stasiun keberangkatan dan kedatangan lain selain Stasiun Palmerah. Untuk pengguna tujuan Serpong/Rangkasbitung, dapat naik dan turun di Stasiun Kebayoran. Sedangkan pengguna tujuan Cikarang, Bogor, dan Tangerang dapat naik dan turun di Stasiun Karet.
KAI Commuter mengimbau pengguna untuk selalu mengikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun. Bagi pengguna yang menunggu di area peron, dimohon untuk mendahulukan penumpang yang akan keluar, serta berdiri tidak melewati garis aman dan tidak menghalangi pengguna yang keluar dari dalam kereta.
"KAI Commuter juga mengimbau masyarakat dan para pengguna untuk selalu menjaga ketertiban dan keselamatan bersama," pungkas Joni.