Suara.com - Banyak orang berpikir investasi itu hanya untuk mereka yang punya modal besar.
Padahal di era digital sekarang, siapa saja bisa mulai investasi hanya dengan Rp10 ribu lewat aplikasi reksadana online.
Menariknya, peluang untung tetap terbuka lebar meski modal awal kecil. Nah, biar nggak bingung, berikut 5 cara cerdas memulai investasi reksadana online.
1. Pilih Platform Reksadana yang Resmi
Langkah pertama, pastikan kamu berinvestasi lewat aplikasi atau marketplace reksadana yang sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Contohnya Bibit, Bareksa, atau Ajaib. Dengan begitu, keamanan dana lebih terjamin.
2. Mulai dengan Modal Kecil
Jangan tunggu punya banyak uang dulu baru investasi. Reksadana online memungkinkan kamu menanamkan dana mulai dari Rp10 ribu.
Yang penting konsisten. Misalnya, sisihkan Rp50 ribu setiap minggu.
Baca Juga: Indonesia Masih Tertinggal dari Negara Tetangga untuk Konsumsi Beli Emas
Dalam setahun bisa terkumpul jutaan rupiah plus imbal hasilnya.
3. Tentukan Jenis Reksadana Sesuai Tujuan
Ada beberapa jenis reksadana: pasar uang (risiko rendah), pendapatan tetap (menengah), campuran, hingga saham (risiko tinggi).
Kalau kamu pemula, reksadana pasar uang bisa jadi pilihan karena lebih stabil.
Tapi kalau tujuan investasi jangka panjang, reksadana saham bisa memberi keuntungan lebih besar.
4. Manfaatkan Fitur Auto Debit
Biar nggak lupa menabung, gunakan fitur auto debit di aplikasi.
Jadi, setiap tanggal tertentu saldo rekeningmu langsung terpotong untuk investasi.
Cara ini bikin investasi jadi kebiasaan tanpa terasa berat.
5. Rajin Evaluasi dan Pantau Perkembangan
Meski manajer investasi yang mengelola dana, bukan berarti kamu bisa lepas tangan.
Sesekali cek performa reksadana di aplikasi. Kalau ternyata kurang sesuai, kamu bisa pindah ke produk lain yang lebih menguntungkan.
Investasi reksadana online bukan cuma praktis, tapi juga ramah untuk pemula.
Dengan modal kecil, kamu sudah bisa belajar cara kerja investasi sekaligus menyiapkan tabungan masa depan. Kuncinya ada di konsistensi dan pemilihan produk yang tepat.
Jadi, daripada uang habis untuk hal-hal konsumtif, mending dialihkan sedikit ke reksadana. Siapa tahu, dari modal receh bisa berbuah cuan besar di masa depan.