Tempat Suci Ini Mau Disulap Jadi Hotel Mewah, 4000 Warga Bakal Kena Gusur

Minggu, 07 September 2025 | 12:30 WIB
Tempat Suci Ini Mau Disulap Jadi Hotel Mewah, 4000 Warga Bakal Kena Gusur
Ilustrasi hotel mewah. (Freepik)

Suara.com - Pemerintah Mesir berencana untuk membangun bangunan hotel mewah untuk menarik wisatawan di wilayahnya. Salah satunya membangun penginapan di wilayah Gunung Sinai.

Padahal Gunung Sinai adalah salah satu tempat paling suci di Mesir yang dihormati oleh umat Yahudi, Kristen, dan Muslim.

Pembangunan ini menjadi pusat perdebatan sengit terkait rencana untuk menjadikannya megaproyek pariwisata baru.

Dilansir BBC, dikenal secara lokal sebagai Jabal Musa konon merupakan tempat Nabi Musa menerima Sepuluh Perintah Allah.

Banyak juga yang percaya bahwa di sinilah, menurut Alkitab dan Al-Qur'an, Tuhan berbicara kepada Nabi dari semak duri yang menyala.

Lalu, ada bangunan Biara St. Catherine dari abad ke-6, yang dikelola oleh Gereja Ortodoks Yunani, juga berada di sana. Apalagi, para biarawannya akan tetap tinggal di sana karena otoritas Mesir.

Namun, masih ada kekhawatiran mendalam tentang bagaimana lokasi gurun yang telah lama terisolasi dan menjadi situs Warisan Dunia UNESCO yang terdiri dari biara, kota, dan gunung sedang diubah.

Apalagi, hotel-hotel mewah, villa-villa, dan pusat perbelanjaan sudah mulai dibangun di sana.

Padahal, wilayah ini juga merupakan rumah bagi komunitas Badui tradisional, suku Jebeleya. Suku tersebut, yang dikenal sebagai Penjaga St. Catherine, telah mengalami pembongkaran rumah dan perkemahan ekologi wisata mereka dengan sedikit atau tanpa kompensasi.

Baca Juga: Soal Gugatan 'DPR Rapat di Hotel', Pimpinan Baleg: Kalau Tempat Rapat Digugat, Kasihan Hakim MK

Bahkan, penduduk setempat, yang jumlahnya sekitar 4.000 orang, bisa terancam kena gusur.

Untuk itu, pada bulan Juli, World Heritage Watch mengirimkan surat terbuka yang mendesak Komite Warisan Dunia UNESCO untuk memasukkan kawasan St. Catherine ke dalam Daftar Situs Warisan Dunia yang Terancam untuk pembangunan hotel.

Namun, pemerintah memandang serangkaian skema ambisiusnya sebagai kunci untuk menyegarkan kembali perekonomian yang sedang lesu.

Sektor pariwisata Mesir yang dulunya berkembang pesat mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19 ketika dilanda perang brutal di Gaza dan gelombang baru ketidakstabilan regional.

Alalagi, Pemerintah telah mencanangkan target untuk mencapai 30 juta pengunjung pada tahun 2028.

Di bawah pemerintahan Mesir yang berkuasa secara berturut-turut, pembangunan komersial Sinai telah dilakukan tanpa berkonsultasi dengan komunitas adat Badui.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?