Apindo ke Purbaya Yudhi: Jangan Naikkan Cukai, Dunia Usaha Kian Terjepit

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 10 September 2025 | 08:23 WIB
Apindo ke Purbaya Yudhi: Jangan Naikkan Cukai, Dunia Usaha Kian Terjepit
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani. [Instagram].
Baca 10 detik
  • Apindo Khawatir Kenaikan Cukai Bikin Dunia Usaha Gulung Tikar
  • Kondisi Dunia Usaha Tengah Dihadapkan Daya Beli Lemah
  • Pemerintah Disarankan untuk Terapkan Kepatuhan dan Pengawasan Administrasi

Suara.com - Dunia usaha kembali menyuarakan keresahan atas rencana pemerintah menaikkan tarif cukai. Belum pulihnya daya beli masyarakat disebut membuat pelaku usaha semakin sulit bernapas.
Bila tetap dipaksakan, para pengusaha khawatir semakin banyak yang gulung tikar, dan imbasnya pengangguran akan melonjak.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W Kamdani, menegaskan kondisi usaha saat ini tengah menghadapi tekanan berat. Omzet turun tajam akibat lemahnya daya beli, sementara kebijakan pemerintah yang rutin menaikkan cukai tiap tahun justru memperburuk keadaan.

"Jika kebijakan kenaikan atau penerapan cukai baru, dilakukan tanpa mempertimbangkan kondisi riil sektor industri khususnya yang padat karya, maka risiko pelemahan daya saing dan tergerusnya kesempatan kerja, semakin terbuka lebar. Padahal, sektor industri yang selama ini menopang penerimaan negara dan menyerap jutaan tenaga kerja," ujar Shinta, Jakarta, dikutip Rabu (10/9/2025).

Pedagang menunjukkan bungkus rokok bercukai di Jakarta, Kamis (10/12/2020).  [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Pedagang menunjukkan bungkus rokok bercukai di Jakarta, Kamis (10/12/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

Shinta menambahkan, pemerintah sebaiknya mengoptimalkan pemungutan pajak dengan meningkatkan kepatuhan dan memperbaiki mekanisme administrasi, ketimbang menambah beban dunia usaha dan masyarakat lewat pajak maupun cukai baru.

"Saya kira, perlunya perhatian khusus untuk mengurangi tekanan di sektor padat karya. Khususnya industri makanan, minuman dan hasil tembakau yang saat ini menghadapi beban ganda dari rencana kenaikan tarif cukai dan penerapan cukai baru," imbuhnya.

Menurutnya, penerimaan negara dari industri hasil tembakau (IHT) tetap bisa optimal bila difokuskan pada kepatuhan dan pengawasan administrasi.

Dengan cara ini, stabilitas industri bisa terjaga sekaligus memastikan penerimaan negara tidak terganggu tanpa menambah beban berlebihan bagi pelaku usaha maupun konsumen.

"Ingatt, cukai tergolong penerimaan perpajakan. Sektor padat karya bukan hanya menjadi kontributor penting bagi penerimaan negara, namun juga penopang utama stabilitas lapangan kerja," pungkas Shinta.

Baca Juga: Menkeu Baru Langsung Dapat Tantangan, Beban Cukai Rokok Bisa Picu PHK

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI