Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara

Jum'at, 12 September 2025 | 23:52 WIB
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
Komisi VI DPR RI memberikan dukungan terhadap rencana penggabungan tiga subholding Pertamina yakni PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Pertamina International. Foto ist.
Baca 10 detik
  • Pertamina mau gabung 3 anakan usaha.
  • DPR sebut sesuai arahan Danantara. 
  • Rencana tersebut sebagai sebuah terobosan baik.

Suara.com - Komisi VI DPR RI memberikan dukungan terhadap rencana penggabungan tiga subholding Pertamina yakni PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Pertamina International.

Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR Adisatrya Suryo Sulisto dukungan tersebut disampaikan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan PT Pertamina (Persero).

"Komisi VI DPR RI mendukung PT Pertamina beserta subholding untuk melaksanakan rencana penggabungan operasional subholding PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Pertamina International Shipping sebagai penyelarasan prioritas inisiatif perusahaan dan sejalan dengan arah kebijakan Badan Pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara)," kata mengutip Antara, Jumat (12/9/2025).

Selain itu, ujarnya pula, Komisi VI DPR yang membidangi BUMN tersebut juga mendukung konsolidasi sejumlah unit usaha yang berada di luar bisnis utama PT Pertamina (Persero), sehingga fokus pada bisnis inti di sektor minyak dan gas, serta energi terbarukan, sesuai arahan dan kajian bersama Danantara.

Sementara itu anggota Komisi VI DPR Rivqy Abdul Halim memberi apresiasi terhadap rencana integrasi tiga subholding Pertamina.

Dia menyebut, rencana tersebut sebagai sebuah terobosan baik, begitu juga dengan rencana merger antara Pelita Air dan Garuda Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan rencana integrasi hilir, yaitu penggabungan operasional antara PT Pertamina Patra Niaga, Kilang Pertamina Internasional dan juga Pertamina International Shipping yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2025.

Menurut dia, Perseroan ke depan akan lebih fokus pada bisnis inti, yakni di sektor minyak dan gas (oil and gas) serta energi terbarukan (renewable energy).

Dengan demikian, ujarnya lagi, sejumlah unit usaha yang berada di luar bisnis utama akan dipisahkan atau spin off dari Perseroan.

Baca Juga: Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri

Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria pada Juni 2025 menyampaikan pihaknya berencana untuk merampingkan jumlah BUMN beserta anak usahanya, dari total lebih dari 800 menjadi sekitar 200 perusahaan.

Menurut Dony, hal tersebut merupakan upaya agar perusahaan-perusahaan BUMN nantinya hanya akan fokus pada bisnis utamanya (core business) masing-masing.

Pertamina yang memiliki bisnis utama pada minyak dan gas, misalnya juga memiliki usaha rumah sakit hingga agen perjalanan.

"Jika perusahaan-perusahaan BUMN kembali ke core business-nya, perusahaan menjadi lebih sehat dan kuat," katanya pula.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI