Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram

Achmad Fauzi Suara.Com
Sabtu, 13 September 2025 | 10:36 WIB
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
Petugas menata emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat (12/7/2024). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/pri.]
Baca 10 detik
  • Harga Emas Antam Naik di Akhir Pekan
  • Harga Buyback juga Alami Kenaikan 
  • Harga Emas Dunia Terus Meroket

Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Sabtu, 13 September 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.095.000 per gram.

Harga emas Antam itu melonjak Rp 7.000 dibandingkan hari Jumat, 12 September 2025 sebelumnya.

Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.942.000 per gram.

Harga buyback itu juga meroket Rp 7.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Jumat kemarin.

Emas Antam edisi khusus HUT RI ke-80. [Dokumentasi ANTM].
Emas Antam edisi khusus HUT RI ke-80. [Dokumentasi ANTM].

Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:

  • Emas 0,5 Gram Rp 1.097.500
  • Emas 1 Gram Rp 2.095.000
  • Emas 2 gram Rp 4.130.000
  • Emas 3 gram Rp 6.170.000
  • Emas 5 gram Rp 10.250.000
  • Emas 10 gram Rp 20.445.000
  • Emas 25 gram Rp 50.987.000
  • Emas 50 gram Rp 101.895.000
  • Emas 100 gram Rp 203.712.000
  • Emas 250 gram Rp 509.015.000
  • Emas 500 gram Rp 1.017.820.000
  • Emas 1.000 gram Rp 2.035.600.000

Harga Emas Dunia Terus Meroket

Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan Jumat (12/9/2025), bertahan mendekati rekor tertinggi yang dicapai awal pekan ini. Sentimen datang dari melemahnya pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pekan depan.

Seperti dikutip Reuters, harga emas spot naik 0,4 persen ke level USD 3.648,55 per ons pada pukul 14.25 EDT (18.25 GMT), hanya sedikit di bawah rekor tertinggi sepanjang masa di USD 3.673,95 yang dicapai Selasa lalu.

Sepanjang pekan ini, logam mulia tersebut menguat 1,7 pers dan mencatat kenaikan mingguan keempat berturut-turut. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 0,3 persen lebih tinggi di USD 3.686,40 per ons.

Baca Juga: Emas Antam Anjlok, Tapi Harganya Masih Tinggi Rp 2.088.000 per Gram

:Pelemahan lapangan kerja dan inflasi yang tidak menentu... yang sudah diperhitungkan dengan keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga, mendorong harga logam lebih tinggi karena ada risiko inflasi jangka panjang,” kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Data ekonomi terbaru menunjukkan lonjakan klaim pengangguran, lemahnya data penggajian nonpertanian, serta revisi yang memangkas 911.000 pekerjaan dari tahun lalu. Hal ini memperkuat tanda-tanda pendinginan ekonomi AS.

Meski inflasi konsumen mencatat kenaikan bulanan tertinggi dalam tujuh bulan terakhir pada Agustus, investor lebih fokus pada pelemahan pasar tenaga kerja sebagai dasar ekspektasi penurunan suku bunga.

Kontrak berjangka dana Fed sepenuhnya memperhitungkan pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada rapat kebijakan 17 September. Taruhan untuk pemotongan lebih agresif sebesar 50 basis poin mulai mereda.

Keputusan ini datang di tengah desakan Presiden AS Donald Trump yang terus mendorong penurunan suku bunga, bahkan dikabarkan berupaya memengaruhi Fed dengan menekan Gubernur Lisa Cook.

Analis UBS, Giovanni Staunovo, optimistis tren bullish emas akan berlanjut.

"Mengingat faktor pendorong ini dan menyusul kenaikan arus dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) baru-baru ini, kami memperkirakan harga emas akan naik ke USD 3.900/oz pada pertengahan tahun depan," imbuhnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI