KRL di Surabaya Resmi Akan Dibangun, Dananya Pinjam dari Investor Jerman Rp 4,42 Triliun

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 15 September 2025 | 16:25 WIB
KRL di Surabaya Resmi Akan Dibangun, Dananya Pinjam dari Investor Jerman Rp 4,42 Triliun
Penumpang bersiap menaiki kereta rel listrik commuterline di Stasiun Manggarai, Jakarta,Rabu (18/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Kemenhub Bangun KRL di Surabaya Sepanjang 20 Km
  • Pembangunan KRL Surabaya Menggunakan Dana Investor Jerman
  • Target Operasional pada Tahun 2027

Suara.com - Kementerian Perhubungan akan menggarap pembagunan proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL). Proyek seperti KRL ini akan memiliki rute Surabaya-Sidoarjo dengan panjang jalur 20 kilo meter (KM).

Direktur Lalulintas dan Angkutan, Ditjen Perkeretaapian, Arif Anwar, mengatakan proyek ini akan memanfaatkan jalur yang sudah ada atau eksisting. Selain itu, akan ada penambahan jalur ganda atau double track dari Stasiun Surabaya Gubeng, sampai Stasiun Sidoarjo.

"Jadi, kita sudah mendapatkan loan (pinjaman) dari Jerman, SRRL ini akan kita bangun di jalur eksisting. Pekerjaannya itu double track, untuk fase I ini dari Stasiun Gubeng, sampai dengan Stasiun Sidoarjo," ujarnya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Ilustrasi KRL Buatan INKA yang akan dioperasikan di lintas KRL Jabodetabek/(Dokumentasi KAI Commuter).
Ilustrasi KRL Buatan INKA yang akan dioperasikan di lintas KRL Jabodetabek/(Dokumentasi KAI Commuter).

Dalam pembangunan ini, Pemerintah mendpaatkan pinjaman dari Bank Pembangunan Jerman (KfW) sebesar 230 juta euro atau setara Rp 4,42 triliun. Dana itu akan digunakan untuk proyek tahap pertama.

Tahap pertama akan mencakup jalur ganda sepanjang sekitar 20–27 kilometer, peningkatan fasilitas di beberapa stasiun utama seperti Gubeng, Wonokromo, Waru, Gedangan, hingga Sidoarjo, serta pembangunan depo perawatan di Sidotopo.

Kemenhub menargetkan SRRL Tahap 1 bisa melayani lebih dari 200.000 penumpang per hari saat beroperasi penuh pada 2027 mendatang.

Tidak hanya mengurangi kemacetan lalu lintas, proyek ini juga diharapkan mampu menekan emisi karbon hingga 150.000 ton per tahun pada 2045.

"Nanti diantaranya juga termasuk membangun Dipo Sidotomo," beber Arif.

Selain manfaat lingkungan, SRRL juga akan mendorong efisiensi logistik, memperkuat integrasi transportasi publik, dan membuka akses mobilitas yang lebih luas bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya.

Baca Juga: Anggaran Tak Cukup, Kemenhub Batal Perpanjang Operasional KRL Hingga Karawang

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI