Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter

Kamis, 18 September 2025 | 08:39 WIB
Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter
Ilustrasi Jepang. [Unsplash]
Baca 10 detik
  • Harga tanah di Jepang naik 1,5 persen—tertinggi sejak 1992
  • Kenaikan dipicu permintaan perumahan, investasi asing, dan pelemahan yen
  • Wilayah Hokkaido dan kota besar alami lonjakan tajam harga tanah 

Suara.com - Rata-rata Harga tanah di Jepang terus mengalami kenaikan setiap tahun.

Adapun, keseluruhan tanah di Jepang per 1 Juli naik 1,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini menandai kenaikan tertajam sejak 1992 untuk membeli tanah di Jepang.

Lantaran, didorong oleh permintaan perumahan yang tinggi dan banyaknya wisatawan asing yang membeli tanah atau menyewa untuk tempat tinggal hingga membuka bisnis.

Apalagi, harga tanah permukiman meningkat di 20 dari 47 prefektur di Jepang, naik tiga prefektur dari tahun sebelumnya, sementara 26 prefektur mengalami penurunan.

Lahan komersial Meidi-ya Ginza di distrik perbelanjaan Ginza, Tokyo, mencatat harga tertinggi per meter persegi, yaitu 320.000 ribu dolar AS atau senilai Rp 5,2 miliar.

Potret menara Tokyo (Instagram/kansai_paint_official)
Potret menara Tokyo (Instagram/kansai_paint_official)

Wilayah ini menduduki puncak daftar selama 20 tahun berturut-turut.

Dilansir Japan Today, Kamis (18/9/2025), kenaikan harga ini untuk tahun keempat berturut-turut, juga didorong oleh permintaan investasi yang kuat dari luar negeri akibat pelemahan Yen.

Harga tanah komersial naik 2,8 persen dengan peluncuran hotel dan toko baru di daerah perkotaan di tengah lonjakan wisatawan asing.

Baca Juga: Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah

"Permintaan investasi dari orang asing meningkat untuk kondominium di pusat kota Tokyo dan kawasan resor di Hokkaido di Jepang utara," Kata pejabat Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata.

Sementara itu, harga tanah hunian naik 1,0 persen karena permintaan yang kuat untuk tempat tinggal di daerah perkotaan, serta untuk asrama karyawan di kawasan resor.

Salah satunya, kawasan permukiman Furano yang dekat dengan area ski Hokkaido dan merupakan tujuan populer bagi investor asing yang mengembangkan resor, mengalami pertumbuhan paling tajam, yaitu sebesar 27,1 persen.

Kementerian tersebut menyatakan bahwa Chitose, di Hokkaido, yang merupakan lokasi pabrik semikonduktor Rapidus Corp. mengalami pertumbuhan tercepat di kawasan komersial, yaitu sebesar 31,4 persen.

Sehingga, harga tanah rata-rata meningkat sebesar 4,3 persen di Tokyo, Osaka, dan Nagoya, menunjukkan pertumbuhan yang lebih besar baik di kawasan permukiman maupun komersial.

Untuk tahun ketiga berturut-turut, harga tanah regional meningkat, dengan kenaikan sebesar 0,1 persen untuk kawasan permukiman dan 1,0 persen untuk kawasan komersial.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI