- Air Minum Biru menghadirkan solusi air minum higienis dan terjangkau.
- Lewat sistem waralaba inklusif, ada peluang usaha sekaligus memastikan akses air sehat bagi banyak daerah.
- Dengan pendekatan tersebut, manfaat ekonomi dan sosial bisa jalan beriringan.
Suara.com - Air minum bersih adalah fondasi untuk membentuk kehidupan yang sehat. Ironisnya, di banyak daerah di Indonesia, akses air minum yang layak dan aman konsumsi masih menjadi kemewahan.
Data Kementerian Kesehatan mencatat sekitar 14,8% rumah tangga di Indonesia masih bergantung pada sumur gali untuk kebutuhan air minum sehari-hari. Padahal, sumber ini tergolong berisiko tinggi hingga sangat tinggi terhadap pencemaran.
Air yang tidak layak konsumsi bisa memicu berbagai penyakit serius, mulai dari diare, tifus, polio, hingga infeksi bakteri lainnya yang mengancam kesehatan masyarakat terutama anak-anak.
Bahkan dari hasil Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) pada 2021 lalu, ditemukan bahwa 7 dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum yang terkontaminasi e-coli.
Karena itu, kebutuhan akan air minum higienis dan terjangkau tak terelakkan. Di sinilah Air Minum Biru hadir sebagai pelopor depo air isi ulang yang menjawab dua tantangan sekaligus: menjaga kesehatan masyarakat dan membuka peluang usaha berkelanjutan.
Teknologi Pemurnian: Air Sehat, Harga Bersahabat
Keunggulan utama Air Minum Biru terletak pada teknologi pemurnian 100% Ozon™, yang membuatnya berbeda dengan depo isi ulang lain.
Teknologi ozonisasi 100% merupakan sebuah inovasi yang menjadi kunci dalam menjaga kualitas air agar higienis dan aman dikonsumsi.
Proses ozonisasi ini berfungsi sebagai disinfektan alami untuk membunuh bakteri dan virus, sekaligus memperkaya air dengan oksigen aktif sehingga menghasilkan sensasi segar saat diminum.
Baca Juga: Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar

Sensasi segar itu dirasakan sendiri oleh salah satu pelanggan. Menurutnya, Air Minum Biru tetap menyegarkan meski dalam kondisi tidak dingin.
“Saya tipe yang ga suka minum kalau ga dingin airnya, dan kalau minum air isi ulang 5000an sangat tidak cocok. Akhirnya saya coba ke air Biru, pas dicoba enak tanpa diletakkan di pendingin, airnya seger, kalau beli AMDK terlalu mahal buat saya,” ujar akun @kusnandar1109 di kolom komentar YouTube Air Minum Biru, dikutip Kamis (9/10/2025).
Tak hanya mampu menghadirkan air minum dengan standar setara Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), Air Minum Biru juga menawarkan harga jual hanya sepertiganya.
Diketahui harga isi ulang galon AMDK di Indonesia cukup bervariasi, mulai Rp19.000 hingga Rp25.000 untuk ukuran 19 liter. Sedangkan isi ulang di depo Biru dibanderol sekitar Rp6.000 hingga Rp9.000 untuk ukuran yang sama.
Harga murah itu didapat karena konsep usaha Biru menghapus biaya pengadaan galon, biaya distribusi serta keuntungan berlapis dari distributor maupun toko penjual atau retail.
Keunggulan teknis tersebut diperkuat dengan sertifikasi ISO 9001:2015 di sejumlah depo, yang menjamin konsistensi mutu melalui audit berkala dan SOP terdokumentasi.
Waralaba Biru: Peluang Bisnis yang Inklusif dan Tahan Krisis
Di balik kesuksesan merek Biru, terdapat ekosistem bisnis yang membuka peluang bagi masyarakat untuk ikut tumbuh bersama.
Melalui sistem waralaba profesional, Air Minum Biru memungkinkan siapa pun, bahkan yang baru memulai usaha, untuk memiliki bisnis air minum dengan dukungan penuh dari pusat.
Kini sudah lebih dari 808 gerai yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, membuktikan kalau model bisnis Biru telah terbukti tangguh dan berkelanjutan.
Salah satu buktinya, sistem bisnis waralaba Depo Air Minum Biru teruji dan tak goyah saat pandemi Covid-19 melanda.
Karena tetap stabil dan semakin bertumbuh positif di situasi pandemi, Depo Air Minum Biru meraih penghargaan The Best 5 Franchise Brands in Indonesia 2021.
“Industri air minum tidak pernah sepi karena setiap orang butuh air setiap hari. Kami ingin membuka kesempatan seluas-luasnya agar masyarakat bisa menjadi bagian dari bisnis ini, dengan sistem yang inklusif dan mudah dijalankan,” ujar Yantje Wongso, Founder & CEO Air Minum Biru.
Sehingga bagi masyarakat yang ingin memulai usaha berdampak luas, waralaba Biru menjadi pilihan menarik.
Berdiri sejak 2002, jaringan yang telah ada memberikan keunggulan operasional, mulai dari bargaining power dalam pembelian bahan baku hingga promosi terpusat di mana brand awareness sudah terbentuk.
Setiap mitra mendapatkan pelatihan, panduan operasional, dan dukungan manajemen yang terstandar agar bisnis bisa berjalan stabil dan konsisten.
Selain menjanjikan keuntungan ekonomis, kemitraan ini juga membawa nilai sosial melalui penyediaan akses air sehat dan aman bagi komunitas sekitar.
Sebagai pelaku industri yang mengedepankan keberlanjutan, Biru menjalankan usahanya selaras dengan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) melalui penggunaan galon guna ulang, efisiensi pemanfaatan sumber daya alam serta pemberdayaan mitra usaha lokal.

Pendekatan ini memastikan setiap aspek bisnis Biru tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya fokus pada mitra bisnis, Biru juga menghadirkan inovasi layanan bagi pelanggan setia melalui Program Loyalti Biru (PLB).
Untuk PLB Periode 4 yang bertajuk “Beli Banyak Dapat Banyak”, pelanggan bisa mengumpulkan poin setiap kali isi ulang galon melalui aplikasi Air Minum Biru.
Pelanggan cukup menunjukkan angka pengisian galon ke kasir dan memindai barcode lewat aplikasi. Setiap transaksi akan menambah poin yang bisa ditukarkan dengan voucher undian berhadiah motor Royal Enfield serta hadiah menarik lainnya.
Tentunya PLB ini menjadi nilai tambah yang menyenangkan dan menguntungkan bagi pelanggan.
Sebab selain dapat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, pelanggan setia Air Minum Biru juga berkesempatan membawa pulang hadiah.
Bergabung Bersama Ekosistem Bisnis Air Minum Biru
Air Minum Biru telah membuktikan bahwa inovasi dan keberlanjutan bisa beriringan. Dengan teknologi pemurnian canggih dan sistem waralaba yang inklusif, Biru menjembatani kebutuhan akan air layak konsumsi dengan model bisnis yang dapat diakses oleh banyak kalangan.
Bagi masyarakat yang ingin menjadi bagian dari ekosistem ini, kemitraan bersama Biru dapat diperoleh dengan investasi mulai dari Rp535 juta-an untuk jangka waktu waralaba 10 tahun.
Calon mitra berkesempatan memiliki bisnis air minum yang stabil, dibekali pelatihan, dukungan manajemen, serta standar operasional yang sudah teruji selama lebih dari dua dekade.
Melalui pendekatan ini, Biru menjadi ekosistem yang menyalurkan manfaat ekonomi dan sosial sekaligus. Karena mungkin dengan setiap tetes air dari Biru, tidak hanya menyehatkan bagi tubuh tetapi juga ikut menumbuhkan peluang dan kehidupan yang lebih baik.