-
Penumpang KAI tembus 369 juta hingga September 2025, naik 8,16 persen
-
LRT Jabodebek tumbuh tertinggi 41,74 persen, mencapai 20,7 juta pelanggan
-
KAI jaga ketepatan waktu tinggi, dorong mobilitas serta logistik hijau
Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat seluruh penumpang kereta api seluruh jenis mencapai 369.002.910 pelanggan pada periode Januari-September 2025. Raihan ini naik 8,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 lalu.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengatakan kenaikan jumlah penumpang berkar dari konsistensi seluruh insan KAI dalam menjaga kualitas pelayanan.
"KAI terus berinovasi agar masyarakat mendapatkan pengalaman perjalanan yang efisien, nyaman, dan berkesan," ujar Anne dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/10/2025).
![Kereta api (KA) melintasi jalur di wilayah Daop 6 Yogyakarta [Suara.com/ANTARA/HO-Daop 6 Yogyakarta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/19/96575-kereta-api.jpg)
Layanan kereta antarkota dan lokal mencatat 41,4 juta pelanggan, menunjukkan bahwa kereta masih menjadi pilihan utama perjalanan jarak menengah hingga jauh di Pulau Jawa dan Sumatra. Integrasi dengan moda perkotaan seperti KRL, MRT, LRT, dan Whoosh memperluas akses warga menuju pusat ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.
LRT Jabodebek mencatat pertumbuhan tertinggi dengan 20,7 juta pelanggan, naik 41,74 persen dari tahun sebelumnya. "LRT Jabodebek kini menjadi tulang punggung baru mobilitas perkotaan karena efisiensi waktu tempuh dan konektivitasnya dengan moda lain," kata Anne.
Sementara itu, KAI Commuter mencatat 293,2 juta pelanggan, memperkuat perannya sebagai moda utama masyarakat di kawasan perkotaan.
Adapun KAI Bandara melayani 5,19 juta pelanggan, LRT Sumsel sebanyak 3,38 juta pelanggan, KA Makassar–Parepare sebanyak 228 ribu pelanggan, dan KCIC Whoosh telah melayani 4,52 juta pelanggan sejak beroperasi.
Selain mobilitas harian, sektor wisata berbasis rel tumbuh pesat. KAI Wisata melayani 166.645 pelanggan, naik 56,58 persen dari tahun lalu.
Layanan seperti Kereta Panoramic dan kereta wisata tematik menghadirkan cara baru menikmati perjalanan: santai, berkelas, dan dekat dengan alam.
Baca Juga: Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
Di sisi lain, layanan logistik berbasis rel juga semakin strategis. Melalui KAI Logistik, distribusi barang lintas pulau menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan mengurangi ketergantungan pada angkutan jalan dan membantu menekan emisi karbon nasional.
"Transportasi rel tidak hanya memindahkan orang, tapi juga menggerakkan barang dan peluang ekonomi dengan cara yang lebih hijau," imbuh Anne.
Sepanjang Januari–September 2025, ketepatan waktu keberangkatan kereta mencapai 99,53 persen, dan ketepatan kedatangan 96,26 persen. Capaian ini mempertegas komitmen KAI Group menjaga keandalan layanan publik yang berstandar tinggi.
"Menjaga on time performance di atas 96 persen adalah bentuk tanggung jawab kami terhadap pelanggan. Kami memastikan setiap perjalanan berlangsung sesuai jadwal, aman, dan menyenangkan," pungkas Anne.