Ketegangan AS-China Picu Sell-Off Global, IHSG Tertekan Aksi Jual Asing Rp 1,32 Triliun

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:58 WIB
Ketegangan AS-China Picu Sell-Off Global, IHSG Tertekan Aksi Jual Asing Rp 1,32 Triliun
Ilustrasi perdagangan sesi I IHSG hari ini [Ist/Antara]
Baca 10 detik
  • Sentimen pasar global kembali tertekan setelah Presiden AS Donald Trump menyerang China terkait pembelian kedelai. Walau Dow Jones menguat 0,4%, S&P 500 dan Nasdaq melemah.
  • Bursa Asia anjlok (Nikkei -2,58%), menyeret IHSG yang sebelumnya sudah terkoreksi 1,95% dengan net sell asing Rp1,32 Triliun.
  • IHSG kini berpotensi koreksi ke level 7.800 jika gagal menembus resisten 8.100.

Suara.com - Pasar saham global, setelah sempat menikmati rebound sesaat, kembali terseret ke zona merah.

Sentimen negatif dipicu oleh eskalasi tiba-tiba dalam ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Meskipun sektor perbankan AS memberikan kejutan positif, kekhawatiran geopolitik mendominasi sentimen investor. 

Pada perdagangan Selasa (14/10/2025), indeks-indeks utama Wall Street mayoritas ditutup melemah.

Pasar saham sempat menguat dari pelemahan awal, namun kembali tertekan menjelang penutupan sesi akibat komentar agresif dari Presiden AS Donald Trump.

Pelemahan ini dimulai setelah China mengambil langkah memperketat kontrol atas sektor pelayaran global dengan menjatuhkan sanksi terhadap lima anak usaha Hanwha Ocean asal Korea Selatan di AS, dengan alasan keamanan nasional.

Namun, tekanan terbesar muncul setelah Trump menulis di media sosial Truth Social bahwa China telah melakukan tindakan ‘ekonomis yang bermusuhan’ karena dilaporkan menghentikan pembelian kedelai dari AS.

Trump bahkan mengisyaratkan kemungkinan balasan berupa embargo minyak goreng.

Sebelumnya, Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, juga telah mengindikasikan bahwa keputusan penerapan tarif tambahan 100% terhadap impor China akan bergantung pada langkah lanjutan Beijing dan berpotensi diberlakukan lebih cepat dari rencana 1 November.

Hasil penutupan Wall Street:

Baca Juga: Pergerakan 4 Saham Ini Dipantau BEI Karena Terus Melonjak, Salah Satunya GIAA

  • S&P 500 turun 0,2%.
  • Nasdaq Composite melemah 0,8%.
  • Dow Jones Industrial Average berhasil menguat 0,4%, didorong oleh kenaikan saham Caterpillar.

Meskipun saham teknologi seperti Nvidia melanjutkan pelemahan sejak aksi jual besar pekan lalu, sektor perbankan justru bersinar.

Saham Citigroup dan Wells Fargo masing-masing melonjak 3,9% dan 7,2% setelah melaporkan hasil kinerja yang melampaui ekspektasi. JPMorgan dan Goldman Sachs juga mencatatkan laba di atas perkiraan, meski saham keduanya terkoreksi tipis.

Bursa Asia Terpukul, IHSG Memulai Pekan dengan Tekanan Jual Asing

Sentimen negatif dari AS dengan cepat menjalar ke kawasan Asia. Pada perdagangan Selasa (14/10/2025), mayoritas indeks saham Asia bergerak turun tajam:

  • Nikkei 225 Jepang anjlok 2,58% dan Topix melemah 1,99% setelah kembali dibuka pasca libur panjang.
  • Hang Seng Hong Kong menurun 1,73% dan Shanghai Composite turun 0,62%.
  • Kospi Korea Selatan turun 0,79%, dan Kosdaq turun 1,46%.

Kondisi regional ini memperberat posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia. Pada perdagangan sebelumnya (Senin), IHSG sudah ditutup turun 1,95%, disertai aksi jual bersih (net sell) investor asing yang sangat masif, mencapai sekitar Rp1,32 Triliun.

Saham-saham yang paling banyak dilepas asing adalah saham-saham big caps perbankan, termasuk BBRI, BBCA, BMRI, BRMS, dan BBNI.

Analisis Teknikal IHSG: Potensi Rebound Jangka Pendek dan Ancaman Koreksi ke 7.800

Secara teknikal, pergerakan IHSG saat ini berada dalam tekanan. Analis BNI Sekuritas mencermati bahwa IHSG hari ini (Rabu) memiliki potensi untuk mengalami technical rebound menuju level 8.100.

Namun, potensi pembalikan arah tersebut sangat bergantung pada kemampuan indeks menembus resisten kuat di level 8.100. Jika IHSG gagal menembus resisten tersebut, risiko untuk kembali terkoreksi lebih dalam terbuka, dengan target penurunan menuju level 7.800-an.

Level Kunci IHSG:

Support: 7.925 - 8.000
Resisten: 8.100 - 8.130

Trading Idea Hari Ini (BNI Sekuritas):

GZCO
SCMA
BWPT
BKSL
MINA
HRUM

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI