Prabowo Minta Bos Danantara Rampingkan Perusahaan BUMN Hanya Jadi 200

Kamis, 16 Oktober 2025 | 13:56 WIB
Prabowo Minta Bos Danantara Rampingkan Perusahaan BUMN Hanya Jadi 200
Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Pemimpin Utama Grup Forbes, Steve Forbes (kanan). [ANTARA]
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo bakal melakukan perombakan besar-besaran terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
  • Dirinya meminta kepada Danantara untuk merampingkan jumlah perusahaan BUMN dari 1.000 menjadi 200.
  • Langkah radikal ini bertujuan utama untuk menjadikan BUMN lebih efisien, berdaya saing, dan mampu memberikan tingkat pengembalian (return) yang jauh lebih tinggi.

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto secara tegas menyatakan komitmennya untuk melakukan perombakan besar-besaran terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Targetnya ambisius yakni dengan merasionalisasi jumlah BUMN yang saat ini mencapai sekitar 1.000 perusahaan menjadi hanya sekitar 200 hingga 240 entitas.

Langkah radikal ini bertujuan utama untuk menjadikan BUMN lebih efisien, berdaya saing, dan mampu memberikan tingkat pengembalian (return) yang jauh lebih tinggi.

"Jadi saya telah memberikan arahan kepada Ketua Danantara (Rosan Roeslani) untuk merasionalisasi semuanya, mengurangi jumlah BUMN dari sekitar 1.000 menjadi angka yang lebih rasional, mungkin 200, atau 230, 240," tegas Presiden Prabowo dalam acara Dalam sesi dialog “A Meeting of Minds” pada acara Forbes Global CEO Conference 2025, di Hotel The St.Regis, pada Rabu (15/10/2025).

Prabowo menyoroti kinerja BUMN yang, menurutnya, masih jauh dari potensi maksimal. Setelah dirampingkan, BUMN-BUMN tersebut akan dipaksa beroperasi dengan standar kelas dunia.

"Dan kemudian menjalankannya dengan standar internasional. Saya yakin tingkat pengembalian 1 persen atau 2 persen bisa dan harus meningkat," pungkas Presiden.

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa rasionalisasi BUMN tidak hanya sekadar mengurangi jumlah, tetapi juga mengeliminasi BUMN-BUMN yang tidak produktif dan menggabungkan BUMN yang memiliki fungsi serupa (holdingisasi) untuk mencapai efisiensi skala besar.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI