IHSG Berbalik Arah Menguat, Saham-saham Pertambangan dan Perbankan Jadi Pendorong

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 29 Oktober 2025 | 17:14 WIB
IHSG Berbalik Arah Menguat, Saham-saham Pertambangan dan Perbankan Jadi Pendorong
Pekerja beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (21/2/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • IHSG berbalik menguat 0,91 persen, ditutup pada level 8.166.

  • Penguatan ditopang ekspektasi The Fed turunkan suku bunga dan insentif BI.

  • Saham perbankan besar dan pertambangan jadi penopang utama penguatan IHSG.

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menguat di penutupan perdagangan Rabu, 29 Oktober 2025. IHSG ditutup menghijau di level 8.166 atau naik 0,91 persen.

Berdasarkan riset Phintraco Sekuritas, penguatan IHSG ditopang oleh penguatan saham perbankan besar dan pertambangan.

"Sentimen positif antara lain berasal dari ekspektasi penurunan suku bunga The Fed," tulis Phintraco Sekuritas.

Seorang pengunjung mengambil gambar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]
Seorang pengunjung mengambil gambar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]

Selain itu, IHSG menguat karena, adanya rencana insentif dari BI berupa penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) bagi bank yang menurunkan suku bunga kredit lebih cepat mulai 1 Desember 2025.

"Kemudian sentimen positif berasal dari ekspektasi akan mulai pulihnya ekonomi domestik pada kuartal IV-2025, serta indikasi reboundnya harga komoditas emas," tulis Phintraco Sekuritas.

Secara teknikal, histogram MACD masih di area negative dan Stochastic RSI masih mengarah ke bawah di area pivot. Namun volume beli menunjukkan kenaikan yang diperkuat oleh garis A/D yang mengindikasikan adanya akumulasi.

IHSG ditutup di atas level MA20, namun masih di bawah level MA5. Sehingga diperkirakan IHSG dalam jangka pendek cenderung bergerak menguat dan menguji resistance 8.200-8.250.

Adapun, pada perdagangan hari ini, sebanyak 27,35 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 22,72 triliun, serta frekuensi sebanyak 2,24 juta kali.

Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 373 saham bergerak naik, sedangkan 330 saham mengalami penurunan, dan 253 saham tidak mengalami pergerakan.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Pede IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun, Bos BEI: Sebuah Keniscayaan!

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada hari ini diantaranya, AADI, ADRO, BBCA, AMMN, ASII, BINA, BMRI, BRPT, FISH, GGRM, ITMG, MDKA.

Sementara saham-saham yang menjadi Top Loser di perdagangan hari ini diantaranya, ASPI, BREN, CASS, CTBN, DCII, DSSA, DNET, LPLI, MICE, MLPT, RAJA, RDTX, RISE.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI