- 
LPS mencatat sekitar 51 juta penduduk Indonesia atau 19,9% populasi produktif belum memiliki rekening tabungan.
 - 
LPS akan bekerja sama dengan KSSK untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan agar lebih banyak masyarakat membuka rekening.
 - 
Hingga September 2025, LPS menjamin lebih dari 90% rekening perbankan nasional untuk menjaga kepercayaan dan stabilitas sistem keuangan
 
Suara.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki tabungan.
Hal ini bakal terus digenjot LPS dalam meningkatkan pembukaan rekening di masyarakat.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu mengatakan, jumlah penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening simpanan mencapai 51 juta orang.
Adapun, ini baru mencapai 19,9 persen dari populasi produktif di Indonesia.
"Penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening simpanan mencapai 51 juta orang. atau 19,9 dari populasi produktif yaitu antara 5 sampai 74 tahun," katanya dikutip dari akun YouTube Bank Indonesia, Selasa (4/11/2025).
Untuk itu, LPS bakal bekerja sama dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam meningkatkan jumlah pembukaan rekening. Hal ini untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia.
"Nah untuk itu, LPS bersama dengan lembaga KSSK lainnya berperan aktif untuk memperluas basis masyarakat menabung melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan," katanya.
Sementara itu, LPS menyatakan, terus mengawal pelaksanaan kebijakan penjaminan simpanan berjalan efektif dalam menjaga kepercayaan masyarakat, sekaligus mendukung stabilitas sistem keuangan.
Hingga September 2025, menurut dia, cakupan penjaminan simpanan LPS tetap di atas 90 persen dari total rekening perbankan nasional, yaitu masing-masing mencapai 662 juta rekening bank umum (99,94 persen) dan 15,8 juta rekening BPR/BPRS (99,97 persen).
Baca Juga: Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut